Provinsi Bangka Belitung memiliki potensi seni daerah yang juga tak kalah menarik. Alat musik asli Bangka Belitung ini bernama Dambus. Sekilas bentuknya mirip dengan gitar. Alat musik ini merupakan alat musik berdawai ganda yang memiliki 6 senar gitar. Di daerah asalnya, Dambus merupakan alat musik yang kerap ditampilkan dalam pagelaran seni ataupun acara-acara tradisional seperti pesta pernikahan.
Meski tidak ada jejak sejarah yang ditemukan, namun alat musik ini dipercaya merupakan alat musik tradisional turun temurun dari nenek moyang. Dambus biasanya dimainkan dengan diiringi lagu dan tarian khas Melayu di Bangka Belitung yang bernama Dincak.
Gitar dambus diyakini berasal dari pengaruh budaya Arab yang masuk ke pulau Belitung pada abad ke-19. Dalam bahasa Arab, “dambus” berarti “perayaan” atau “pertemuan bersama”. Alat musik ini menjadi populer di kalangan masyarakat Belitung, terutama dalam acara-acara perayaan, perkawinan, dan festival budaya.
Gitar dambus memiliki bentuk yang mirip dengan gitar akustik, namun dengan beberapa perbedaan. Biasanya terbuat dari kayu pilihan, gitar dambus memiliki ukuran yang lebih kecil dan lebih ramping. Ada dua jenis gitar dambus yang umum: yang memiliki empat senar dan yang memiliki enam senar. Bagian senarnya terbuat dari nilon atau sutra, sementara badannya terbuat dari kayu yang diukir dengan motif khas.
Salah satu daya tarik utama dari gitar dambus adalah suara yang khas dan unik. Suara yang dihasilkan lebih lembut dan bergetar, memberikan nuansa yang lembut dan mendayu-dayu. Dalam permainannya, gitar dambus menghasilkan melodi yang indah dan diiringi dengan teknik petikan yang khas.
Gitar dambus memiliki peran penting dalam musik tradisional Belitung, terutama dalam genre musik dambus. Musik dambus adalah jenis musik populer di Belitung yang menggabungkan alat musik seperti gitar dambus, gambus, biola, dan seruling. Gitar dambus menjadi tulang punggung dalam pengiringan melodi dan irama dalam musik dambus, memberikan nuansa romantis dan nostalgik.
Meskipun gitar dambus telah lama ada di Belitung, keberadaannya perlahan-lahan tergeser oleh instrumen musik modern. Namun, upaya telah dilakukan untuk mempertahankan dan mengembangkan gitar dambus sebagai bagian dari warisan budaya Belitung. Beberapa kelompok musik tradisional dan lembaga budaya di Belitung berusaha untuk mempopulerkan kembali alat musik ini melalui pertunjukan, pelatihan, dan festival musik tradisional.
Gitar dambus adalah simbol penting dari budaya Belitung yang memikat hati dengan suara dan keindahannya. Sebagai warisan budaya yang unik, penting untuk terus mendukung pemertahanan dan pengembangan gitar dambus agar kekayaan budaya ini dapat terus dinikmati oleh generasi mendatang.[]
