JAKARTA – Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, memaparkan visi-misinya terkait politik luar negeri, pertahanan, dan keamanan dalam debat capres putaran ketiga yang digelar di Istora Senayan, Minggu (7/1).
Ganjar mengatakan, politik luar negeri Indonesia harus menjadi alat untuk negosiasi terhadap dunia luar, tetapi kepentingan nasional harus menjadi prioritas utama. Ia menegaskan, Indonesia akan tetap setia pada kesepakatan yang pernah diambil, termasuk mendukung kemerdekaan Palestina.
“Indonesia selalu setia pada kesepakatan yang pernah diambil. Dekolonisasi yang dilakukan PBB mendorong dan meyakinkan kita semua untuk membebaskan seluruh bangsa tanpa boleh mengintervensi satu dengan yang lain. Inilah komitmen kita pada kemerdekaan Palestina yang kita dukung terus-menerus,” kata Ganjar.
Ganjar juga menekankan pentingnya memperkuat infrastruktur diplomasi Indonesia, termasuk duta besar dan diplomat. Ia mengatakan, hal ini diperlukan untuk memperjuangkan kepentingan ekonomi nasional, seperti menciptakan lapangan kerja dan menarik investasi.
“Rakyat butuh bekerja, rakyat butuh lapangan kerja, lebih banyak investasi harus lebih banyak. Maka kita mesti memperkuat infrastruktur diplomasi kita, duta besar, para diplomat. Inilah yang mesti kita berikan penugasan-penugasan untuk membereskan persoalan-persoalan kepentingan ekonomi nasional dalam konteks kekinian,” ujar Ganjar.
Ia juga mengatakan soal pertahanan. Ia mengatakan, sistem pertahanan rakyat semesta harus didorong dan dilapisi dengan pertahanan yang berlapis. Ia juga menekankan pentingnya penataan gelar pasukan karena ibu kota negara (IKN) baru akan menjadi pusat gravitasi baru.
“Pertahanan kita mesti masuk pada wilayah 5 titik kosong, dengan teknologi sakti, rudal hipersonik, senjata siber, sensor kuantum, dan sistem senjata otonom. Dan itu bisa dilakukan kalau anggaran dari Kementerian Pertahanan itu 1 sampai 2 persen dari PDB, sehingga MEF kita akan bisa tercapai,” kata Ganjar.
Ganjar juga berbicara soal keamanan. Ia mengatakan, terorisme, narkoba, pinjaman online, judi online, kekerasan seksual, dan TPPU perlu mendapatkan perhatian khusus. Ia juga menekankan pentingnya reformasi kepolisian untuk mengantisipasi hal-hal tersebut.
“Reformasi kepolisian betul-betul harus mengantisipasi ini dengan penguatan cyber system kita, termasuk pengembangan SDM cyber yang kuat. Polisi yang menjadi pengabdi masyarakat betul-betul akan bisa mengayomi seperti kemudian pada saat saya bertemu dengan Ibu Meri Hugeng, bagaimana Ibu Meri menceritakan bahwa polisi kita mengayomi dengan kesungguhan, polisi kita hidup dengan sangat sederhana, dan mereka punya integritas yang tinggi. Sebagai anak polisi, saya paham betul ini sesuatu yang sulit, tapi pasti akan bisa kita lakukan,” kata Ganjar.
Ganjar mengatakan, visi-misinya tersebut akan ia wujudkan jika terpilih menjadi presiden. Ia berharap, masyarakat dapat memberikan kepercayaan kepadanya untuk memimpin Indonesia.
“Inilah capaian-capaian yang akan kita lakukan oleh Ganjar Mahfud bismillah Insyaallah kami siap,” Pungkasnya. (Fik)