Di akhir tahun 2023, tepatnya 28 Desember, Rumah produksi Visinema Pictures bakal meluncurkan film yang digadang-gadang jadi action terbesar tahun ini berjudul 13 BOM DI JAKARTA.
Film yang disutradarai Angga Dwimas Sasongko dan produser Taufan Adryan itu dibintangi sederet artis ternama seperti, Chicco Kurniawan, Ardhito Pramono, Lutesha, Rio Dewanto, Putri Ayudya, Ganindra Bimo, Niken Anjani, Rukman Rosadi, Muhammad Khan dan Andri Mashadi.
“Inspirasi ceritanya salah satunya dari peristiwa sebuah bom di Tangerang yang kita tau itu terjadi di tahun 2015 atau 2016 kemudian pengebomnya itu minta tebusan berupa bitcoin dari indodax,” ucap Angga Dwimas Sasongko di XXI Epicentrum, Kamis (21/12/2023).
13 BOM DI JAKARTA akan segera tayang pada akhir Desember 2023 (Credit: instagram.com/13bomdijakartafilm)
“Itu ada di berita dan itu kemudian menarik buat saya dan saya tangkap dan jadi inspirasi ceritanya saya eskalasi,” Angga menambahkan.
Dalam karya terbarunya itu, Angga memiliki harapan besar ke depannya bisa meminimalisir aksi terorisme yang ada di Indonesia. Pun hal-hal yang sifatnya melanggar hukum.
“Intinya sebagai pekerja film, sebagai pencerita, kami tidak setuju aksi terorisme dalam bentuk apapun dan perbuatan-perbuatan yang melanggar hukum,” kata Angga.
“Yang diharapkan dari ini adalah orang-orang bisa bersenang-senang ke bioskop di akhir tahun, nonton film action yang dikerjakan sepenuh hati. Mudah-mudaan bisa bangga kalau Indonesia perfilmannya bisa secara teknis bisa setingkat sama global seperti ini,” pungkasnya.
Film 13 BOM DI JAKARTA berkisah tentang Jakarta, kota metropolitan dengan segala ingar bingarnya, seketika menjadi kelam. Sekumpulan teroris melancarkan serangannya dengan ancaman 13 bom yang disebar di seantero Jakarta.
Penelusuran Badan Kontra Terorisme Indonesia (ICTA) atas teror tersebut mengarah pada Oscar (Chicco Kurniawan) dan William (Ardhito Pramono), dua orang pengusaha muda di bidang mata uang digital yang dianggap terlibat.
Misi tim ICTA pun menjadi rumit ketika mereka mencurigai adanya penyusup dalam tim. Di sisi lain, pemimpin kelompok teroris, Arok (Rio Dewanto) tak henti menebar teror dengan meledakkan bom setiap 8 jam.
Satu-satunya cara menghentikan serangan teror tersebut adalah menyerahkan imbalan bernilai fantastis atau keselamatan seluruh warga Jakarta terancam.[]
Sumber: kapanlagi.com