JAKARTA – Perempuan Bravo 5, Jaman Perempuan Indonesia (JAPRI), dan Perempuan Berkebaya Indonesia (PBI) menginisiasi sebuah acara bertajuk “Kebaya Welcome G20” di Gedung Sarinah, Jakarta, Sabtu (12/11/2022).
Rahmi dari PBI mengatakan, Kebaya Welcome G20 terinspirasi dari kebangkitan gerakan perempuan Indonesia untuk merawat dan mempertahankan salah satu dari warisan budaya Indonesia.
“Momen G20 di Indonesia mengukir kembali sejarah peran Indonesia di dunia, terutama karena secara global kita baru saja 2 tahun lebih alami pandemi COVID-19. Tema G20 “Recover Together, Recover Stronger” yang dipilih Indonesia untuk memotivasi upaya bersama yang inklusif dalam mencari solusi,” ujar Rahmi.
Sementara, Nia Sjarifudin dari Perempuan Bravo 5 menambahkan, pemilihan strategi budaya adalah kesepakatan panitia untuk menunjukan keberagaman budaya.
“[Kebaya adalah] kekuatan jati diri bangsa yang tidak boleh dilemahkan apalagi dihilangkan. Apalagi selama pandemi Covid-19, budaya gotong yang merupakan habitus Pancasila ternyata masih kuat dan menjadi bukti yang membuat Indonesia cukup mampu survive selama pandemi Covid-19,” ungkap Nia.
Acara diikuti lebih dari 300 perempuan berkebaya. Ada fashion show kebaya, musik tradisional Dayak, angklung, dan beberapa kelompok paduan suara, serta pertunjukan aneka tari nusantara. Selain itu, acara ini juga dipandu oleh MC senior Ida Arimurti dan Ronni Waluya dari Kahitna.
Tampak hadir tokoh dan aktifis perempuan seperti Doris Panjaitan, Artha Panggabean dan lainnya. Tak kalah menarik adalah Ibu Tati Hendropriyono, Ibu Yayuk Kiemas dan Ibu Yayuk Sukmonohadi (mertua Puan Maharani) ikut menari Marnotor di pembukaan acara.
Semula kegiatan akan diadakan di halaman Gedung Sarinah. Karena hujan akhirnya dipindah dalam gedung. Kehadiran Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, disambut meriah dan antusias dari hadirin.
Pengunjung Sarinah antusias melihat acara. Semua berdecak kagum saat fashion show kebaya dipadu dengan aneka batik dan tenun nusantara berlangsung diiring kolaborasi band dengan permainan piawasi saxophone dari Yuyun George.
Penonton pun terhanyut dalam kegembiraan ikut menyanyi lagu-lagu yang dibawakan oleh beberapa paduan suara, musik angklung dan tradisional Dayak serta penampilan puncak oleh Ronny Sianturi dkk.
Begitupun aneka tarian, mulai dari tari Bali dan tari Kebaya yang anggun hingga suasana kembali pecah saat penonton ikut menari bersama tim dinamisator ANBTI yang membawakan medley 5 tarian nusantara. Kelima lagu tersebut adalah Ondel-ondel (Betawi), Poco-poco, Maumere (NTT), Sajojo (Papua) hingga Tobelo (Maluku Utara).
Dalam penutupan acara, ketua panitia Ibu Purnama Sitompul (JAPRI) menyampaikan ucapan terima kasih pada semua pendukung.
“Berharap, acara ini bisa menjadi spirit dan edukasi publik dalam membangun optimisme Indonesia untuk dunia, khususnya dalam mendukung kesuksesan acara G20 di Bali pada 15-16 November 2022,” pungkasnya.