SERANG, Sultantv co – Provinsi Banten mengelar peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Banten ke 24 tahun. Acara ini diselenggarakan di lapangan kantor Gubernur Banten, Kota Serang, Banten, Jumat (4/10/2024). Diikuti oleh banyak tamu undangan, peringatan tersebut mengusung tema Banten untuk Indonesia Maju.
Selain Upacara yang diselenggarakan, rapat paripurna turut melengkapi HUT Banten yang ke-24. Dalam sambutannya, Pj Gubernur Banten Al Muktabar menyebut kondisi jalan yang menjadi kewenangan pemerintah Provinsi Banten sudah mantap.
Dia mengatakan, Pemprov Banten saat ini akan berupaya memperbaiki jalan yang menjadi kewenangan kabupaten dan kota hingga ke desa-desa.
“Kita memiliki infrastruktur secara nasional yang baik, jalan provinsi mantap, tinggal kita menuju sampai titik-titik terdepan di depan masyarakat, jalan-jalan di desa-desa,” kata Muktabar dalam peringatan HUT ke-24 Banten di Gedung DPRD Banten, Jalan Syekh Nawawi Al Bantani, Serang, Jumat (4/10/2024).
Al Mukatabar mengatakan, 99 persen jalan provinsi sudah baik. Dia mengatakan ada 13 ruas jalan yang akan diambil alih dari Pemkab/Pemkot tahun ini. “Kita bergeser mengambil alih (kewenangan) kabupaten dan kota di 13 ruas, kita bangun, begitu seterusnya,” katanya.
Menurutnya, pembangunan jalan bisa melalui pengalokasian dana khusus. Dia menyebut ada banyak formula untuk pembiayaan jalan.
Rapat Paripurna Peringatan Hari Jadi Provinsi Banten ke-24 itu juga diwarnai interupsi terkait desakan penutupan pabrik miras di Kawasan Modern Cikande, Kabupaten Serang.
Interupsi itu disampaikan Anggota DPRD Banten Fraksi PPP-PSI Musa Weliansyah kepada Pimpinan Sidang Fahmi Hakim di Gedung DPRD Banten. Musa menyampaikan rasa mirisnya dengan peringatan HUT Banten yang disambut dengan penggerebekan pabrik narkoba oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) di Kota Serang, yang merupakan Ibu Kota Provinsi Banten.
Musa menilai keberadaan pablik narkoba itu tidak sejalan dengan citra Banten sebagai daerah sejuta santri. Polisiti PPP ini juga mengkritisi keberadaan pabrik miras di wilayah Cikande, Kabupaten Serang. Musa menyebut jika Pemprov Banten belum memiliki keseriusan dalam menutup pabrik miras itu.
Padahal, pabrik itu berada di kawasan industri halal yang baru ditetapkan beberapa waktu terakhir oleh Wakil Presiden (Wapres) Ma’rud Amin. “Nampaknya pemerintah belum serius menangani ini,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, desakan penutupan pabrik miras PT Balaraja Bara Barat Indah (BBI) sudah ramai diserukan oleh para ulama, santri, tokoh agama, aktivis dan sejumlah ormas Islam serta warga Banten lainnya.
Tak hanya itu, Wakil Ketua MUI Provinsi Banten KH. Mahmudi hingga Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah juga mendukung penuh aspirasi warga hingga ulama Banten dalam menutup pabrik minuman keras (miras) milik PT. Balaraja Barat Indah (BBI) di Kawasan Modern Cikande. Keseriusan dukungan itu dibuktikan dengan melayangkan surat permohonan penutupan pabrik miras kepada tiga kementerian yakni, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal.[]