Idul Adha sering identik denDaging kambing sering dicap berbahaya karena dianggap bisa memicu tekanan darah tinggi. Padahal, jika dibandingkan dengan daging sapi atau domba, daging kambing justru memiliki kadar lemak jenuh yang lebih rendah.
Dalam 100 gram daging kambing tanpa lemak, kandungan gizinya sekitar:
- Kalori: ±122 kcal
- Lemak total: ±2.6 gram
- Lemak jenuh: ±0.8 gram
- Kolesterol: ±63 mg
Artinya, daging kambing masih bisa dikonsumsi oleh penderita hipertensi, selama pengolahannya benar dan porsinya terkontrol.
Yang Membuat Berbahaya Bukan Dagingnya, Tapi Cara Masaknya
Yang justru sering jadi masalah adalah cara memasaknya. Banyak olahan daging yang menggunakan:
- Garam berlebih
- Santan kental
- Minyak banyak atau digoreng
- Disajikan bersama jeroan
Bahan-bahan tersebut bisa meningkatkan risiko tekanan darah naik, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Tips Aman Konsumsi Daging Kambing untuk Penderita Hipertensi
- Pilih bagian daging yang sedikit lemak dan buang lapisan lemak terlihat
- Hindari jeroan seperti hati, paru, atau usus
- Gunakan metode memasak sehat: direbus, dikukus, ditumis ringan
- Kurangi penggunaan garam dan penyedap rasa
- Tambahkan sayuran tinggi serat dalam hidangan, seperti timun, bayam, atau wortel
Porsi Aman
Untuk penderita hipertensi, porsi yang disarankan:
- Sekitar 50–75 gram per porsi (1–2 potong kecil)
- Tidak dikonsumsi berulang kali dalam satu hari
- Tetap perhatikan makanan lain yang bisa memicu tekanan darah naik (misalnya makanan asin, gorengan, kopi)
Kapan Sebaiknya Menghindari Total?
Jika tekanan darah masih tinggi dan belum stabil (misalnya di atas 160/100 mmHg), sebaiknya hindari dulu konsumsi daging merah hingga tekanan darah lebih terkendali. Konsultasikan dengan dokter untuk rekomendasi diet yang lebih tepat.
Penderita hipertensi boleh mengonsumsi daging kambing, asalkan tahu batasannya dan bijak dalam pengolahannya. Nikmati olahan daging seperti semur atau sate tanpa rasa khawatir, selama dikonsumsi dalam porsi kecil, rendah garam, dan dimasak dengan cara sehat.
Selamat menikmati hidangan Idul Adha dengan penuh kesadaran dan kebersamaan.