Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut rute transportasi umum di Jakarta tak mengalami perkembangan. Bahkan, menurut dia, rute saat ini masih sama dengan era 1990-an.
“Kendaraan umum massal kita tidak mengalami perubahan transformasi. Bahkan rutenya sejak tahun 1990-an. Bapak Ibu yang sering ke Jakarta sejak zaman kuliah dulu, rute busnya masih sama tidak sampai sekarang? Sama,” ujar Anies saat berpidato pada Seminar dan Musyawarah Nasional Perencana 2018 di Jakarta Pusat, Jumat (9/11), dikutip dari CCN Indonesia
Anies mengatakan tidak berkembangnya rute membuat jumlah warga yang mengakses transportasi umum tak maksimal.
Ia menyebut transportasi umum di Jakarta baru menjangkau 68 persen warga. Jumlah itu didapat jika menghitung warga yang rumahnya berjarak satu kilometer dari halte.
“Tapi begitu diukur [dengan jarak] 500 meter ke halte, jangkauan kita turun sekitar 30 persen. Jadi baru 30 persen warga yang terlayani,” tutur dia.
Dia yakin Jak Lingko dapat jadi solusi terhadap kelemahan rute transportasi publik. Pemprov DKI bakal mengkaji ulang rute transportasi yang ada selama ini.
Target utamanya, kata Anies, akan ada perluasan dan penataan ulang rute (rerouting).
“Nah, konsekuensi dari itu harus ada perluasan rute, harus ada pergeseran rute. Bukan semata pergesaran, tapi perluasan. Insyaallah kita akan mulai di 2019,” kata Anies.
Anies sebelumnya mengatakan pihaknya akan menyiapkan jaringan rute program Jak Lingko. Salah satunya untuk menjangkau kawasan rusunami di Klapa Village, Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
Rusunami Klapa Village tersebut diketahui menjadi lokasi pertama program hunian DP nol rupiah yang diberi nama ‘Samawa’.
Anies Sebut Rute Transportasi Umum Tak Berkembang Sejak 1990
- Advertisement -