Pada hari minggu, 14 Oktober 2018, tim dari Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) yang berjumlah 6 orang melaksanakan kegiatan pemeliharaan peralatan pemantau Gunung Anak Krakatau. Hal ini dilakukan karena beberapa hari terakhir ini, peralatan tersebut tidak berfungsi dengan baik sehingga tidak dapat melakukan perekaman dan pengiriman data aktivitas vulkanik gunung Anak krakatau.
Pemeliharaan yang dilakukan berada di 2 titik stasiun yaitu stasiun lava dan stasiun krakatau 1. Hasil pengecekan di lapangan, ternyata penyebab kerusakan tersebut adalah accu atau batterai yang berfungsi untuk menghidupkan dan menjalan alat pemantau telah hilang. Tim juga mendapati kabel-kabel yang telah terpotong serta peralatan yang berada di dalam bunker telah berantakan dan berhamburan.
Aksi tidak terpuji telah dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Mereka melakukan pencurian dan perusakan peralatan pemantau aktivitas Gunung Anak Krakatau.
Mereka tidak menyadari betapa penting peralatan tersebut untuk tetap berfungsi sehingga dapat memberikan data dan informasi kepada masyarakat sebagai bentuk peringatan dini bahaya erupsi Gunung Anak Krakatau.
Peringatan termpampang dilarang masuk kawasan cagar alam dan cagar alam laut kepulauan keakatau tanpa ada surat ijin masuk kawasan konservasi (simaksi) dari balai ksda bengkulu lampung.
Sumber: @mountnesia @krakatau_ca_cal
Aktivitas Anak Gunung Krakatau Tidak Terdeteksi, Ternyata Aki Seismometer Telah Dicuri
- Advertisement -