JAKARTA – Sebanyak 578.607 mobil listrik dari perusahaan mobil listrik Tesla Inc ditarik dari pasar di Amerika Serikan karena fitur “Boombox”. Mobil yang ditarik oleh Tsla ialah Model S, Model X, Model Y, dan 2017-2022 Model 3 2020-2022.
Fungsi “Boombox” sendiri memungkinkan suara diputar melalui speaker eksternal saat kendaraan sedang bergerak dan itu mungkin mengaburkan suara yang diperlukan (Pedestrian Warning System / Suara Sistem Peringatan Pejalan Kaki).
Perusahaan yang berbasis di Texas itu mendapat banyak sorotan dari Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) di Amerika Serikat. Tesla mengatakan tidak mengetahui adanya kecelakaan, cedera atau kematian terkait dengan masalah peringatan kendaraan yang mendorong penarikan terbaru.
Menurut NHTSA, Tesla gagal mematuhi standar keselamatan kendaraan bermotor federal tentang syarat suara minimum untuk kendaraan listrik.
Hal itu membuat Tesla akan melakukan pembaruan perangkat lunak over-the-air yang akan menonaktifkan fungsionalitas Boombox saat kendaraan dalam mode Drive, Neutral, dan Reverse. Banyak penarikan Tesla baru-baru ini untuk mengatasi masalah perangkat lunak.
Beberapa penarikan Tesla baru-baru ini terjadi setelah NHTSA mengajukan pertanyaan mengenai fitur atau keluhan. Regulator sedang menyelidiki sistem bantuan pengemudi Tesla Autopilot dan fitur permainan di dalam kendaraan.
Di bawah tenanan NHTSA, pada Januari 2021, Tesla setuju menarik 135 ribu kendaraan dengan layar sentuh yang bisa gagal. Dalam hal ini, NHTSA mengambil langkah yang tidak bisasa dengan meminta penarikan secara resmi.
Dalam penarikan terbaru, Tesla memperkenalkan “Boombox” pada Desember 2020, dan NHTSA mengeluarkan permintaan informasi pada Januari 2021. Ada beberapa pertemuan virtual tentang masalah ini selama beberapa bulan berikutnya.
Kendaraan listrik seringkali lebih sulit didengar pada kecepatan rendah dibandingkan mesin bertenaga bensin. Di bawah aturan yang diamanatkan Kongres, pembuat mobil harus menambahkan suara ke kendaraan listrik ketika mereka bergerak dengan kecepatan hingga 18,6 mil per jam (30 km per jam) untuk membantu mencegah cedera di antara pejalan kaki, pengendara sepeda dan orang buta.
NHTSA mengatakan bahwa pada kecepatan yang lebih tinggi, kebisingan ban, hambatan angin, dan faktor lainnya menghilangkan kebutuhan akan suara peringatan. []