CILEGON – Manajemen PT Krakatau Steel (KS) bersama manajemen Primer Koperasi Karyawan Krakatau Steel (Primkokas) kembali menawarkan pembayaran bagi 200 nasabah pensiunan yang ikut program SIJAKA. Akan tetapi, penegmbalian dana yang ditawarkan hanya sebesar 65%. Sehingga, terdapat pemotongan pembayaran sebesar 35%.
Ketua Umum Primkokas, Mohamad Kohir Aman mengaku, kondisi Primkokas saat ini masih mengalami permasalahan keuangan yang sangat berat. Sehingga, pihaknya belum bisa memenuhi kewajiban secara keseluruhan.
“Kami menawarkan kembali skema pengembalian dana SIJAKA yang akan dibayarkan dalam tempo tiga bulan dengan membayarkan sejumlah 65% dari dana SIJAKA yang tersimpan dan dinyatakan lunas,” ungkap Kohir melalui pengumuman pada Senin (11/7/2022).
Menanggapi hal itu, Ketua Presidium Front Daulat Pribumi, Isbatullah Alibasja menilai, manajamen PT KS dan manajemen Primkokas telah menggunakan cara-cara yang licik perihal pengembalian dana SIJAKA.
Menurutnya, manajamen PT KS dan manajemen Primkokas telah menciptakan kepanikan di antara para pensiunan. Ia menegaskan bahwa hal ini merupakan sebuah kedzaliman yg dirancang dengan matang.
“Kemarin Primkokas membayarkan ke nasabah sebanyak kurang lebih 200 pensiunan yang mau dipotong 25%. Total yang dibayarkan sekitar 32 milyar [rupiah]. Sementara itu, kewajiban Primkokas terhadap 500-an nasabahnya sebanyak 94 milyar [rupiah],” ujarnya.
Isbatullah menyebut, pihaknya akan terus berjuangan di sisi korban pensiunan yang ikut program SIJAKA Primkokas. Pihaknya pun menuntut pembayaran 100% tanpa potongan.
Ia pun menegaskan, akan kembali melancarkan aksi damai di depan Istana Negara. “Insyaallah minggu depan, kami akan sampaikan persoalan Primkokas ke Presiden secara langsung,” tandasnya.