More
    BerandaBERITATren Berkain, Cara Anak Muda Menjaga Warisan Budaya Batik Indonesia

    Tren Berkain, Cara Anak Muda Menjaga Warisan Budaya Batik Indonesia

    Di era modern ini, anak muda Indonesia menunjukkan rasa cinta pada warisan budaya lewat tren berkain. Batik yang dulu dianggap kuno, sekarang menjadi salah satu tren fashion yang stylish dan bermakna. Dari data Kementerian Perindustrian minat anak muda terhadap batik meningkat 30% dalam lima tahun terakhir, terutama di kalangan Gen Z.

    Pada 2009, UNESCO menetapkan batik sebagai Warisan Kemanusiaan Budaya Lisan dan Nonbendawi, dimana motif batik yang beragam memiliki cerita dan maknanya tersendiri. Contohnya seperti motif Kawung yang berarti kesempurnaan, dan motif Parang yang mewakilkan simbol kekuatan. Menandakan bahwa batik bukan hanya sekadar kain atau motif, namun juga memiliki filosofi yang dalam.

    Di kalangan anak muda, tren berkain batik ini populer dengan memadukan gaya modern. Biasanya mereka memadukan batik dengan kemeja bergaya dan sepatu sneakers, atau blazer kekinian. Tren ini juga turut diramaikan oleh kehadiran komunitas seperti Batik Muda, Remaja Nusantara, dan Swara Gembira. Artis ternama seperti Dian Sastro dan Raisa sering terlihat memakai batik dengan gaya modern yang fresh di event-event seperti Hari Batik Nasional. Menampilkan gaya apik dibalut kain batik yang cantik.

    Jika dulu batik dilihat sebagai hal yang identik dengan tua dan mencolok, tren berkain batik ini dapat memotivasi anak muda untuk mix and match dengan gaya modern. Tujuannya agar kain batik tidak membuat penampilan menjadi tua atau kuno. Justru, batik menjadi sebuah cara berekspresi melalui identitas budaya. Poin plus, batik juga merupakan fashion yang fleksibel dipakai dalam berbagai kesempatan, baik formal maupun kasual.

    Hadirnya tren berkain di Indonesia, terutama di kalangan anak muda diharapkan menjadi salah satu cara untuk melestarikan dan menjaga warisan budaya Indonesia. Tren berkain bukan sekadar gaya, namun bentuk cinta budaya nasional agar tetap hidup di masa depan.

    [Radika Dzikru Bungapadi]

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini

    - Advertisment -

    Most Popular