More

    Tiga Pelajar Kota Serang Meneteskan Air Mata Saat Minta Maaf ke Orang Tua atas Rencana Tawuran

    SERANG – Tangisan tak terbendung mengiringi langkah tiga pelajar SMP Negeri 13 Kota Serang yang berdiri di depan orang tua mereka, menyesali rencana tindakan nekat yang hampir menghancurkan masa depan mereka.

    Ketiga pelajar yang berinisial FP, AGB, dan AP, yang masih duduk di bangku kelas IX, dengan penuh penyesalan mengakui kesalahan besar yang mereka rencanakan, yakni aksi penyerangan terhadap pelajar SMP Pandeglang di Kecamatan Tunjung Teja, Kabupaten Serang.

    Rencana mereka untuk terlibat dalam tawuran itu berhasil digagalkan berkat laporan masyarakat yang panik melihat sekelompok pelajar menaiki empat sepeda motor sambil mengacungkan celurit, pada Minggu (5/1).

    Mereka akhirnya diamankan oleh petugas di Pertigaan Cicongkok dan dibawa ke Mapolres Serang, bersama barang bukti dua buah clurit dan satu unit motor. Ketiga pelajar itu hanya bisa menundukkan kepala penuh penyesalan, memikirkan betapa fatalnya akibat dari perbuatan mereka.

    Di hadapan orang tua yang datang dengan wajah penuh kekhawatiran dan air mata, ketiga pelajar itu tidak mampu menahan rasa bersalah. Para ibu dan ayah yang datang terisak, tidak menyangka anak-anak mereka terlibat dalam aksi kenakalan remaja yang dapat berujung pada tragedi.
    Pemandangan yang sangat memilukan ini terjadi dalam acara audensi bersama Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko, yang digelar dalam program Pergelaran Cepat Anggota Kepolisian (PECAK) di Mapolres Serang, Senin (06/1).

    Kapolres Condro Sasongko mengatakan bahwa audiensi ini sebagai langkah pembinaan agar tidak mengulangi perbuatannya. Kata Kapolres, pihaknya sengaja memanggil seluruh orang tua dari pelajar agar lebih mengawasi.

    “Kepada para orang tua, saya berpesan untuk lebih mengawasi putra/putrinya agar tidak terjerumus dalam kenakalan remaja yang dapat merugikan kedua belah pihak,” pesan Kapolres.

    Menurutnya, pencegahan aksi tawuran bukan hanya tugas Kepolisian semata, namun tanggung jawab seluruh pihak. Selain itu, peran para orangtua juga sangat penting untuk mengawasi perilaku dan pergaulan anaknya di luar rumah.

    “Kami ingatkan kepada pelajar agar tidak mudah terprovokasi untuk melakukan aksi tawuran dan kenakalan remaja lainnya yang dapat merugikan masa depan dirinya sendiri,” katanya.

    Terlebih, pihaknya menegaskan tidak segan memberikan hukuman kepada siapa saja pelaku tawuran yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.

    “Saya ingatkan jangan sampai kejadian ini terulang lagi. Jadilah anak yang baik, sekolah yang benar agar kelak menjadi anak yang bisa membahagiakan kedua orang,” tegas Condro Sasongko didampingi Wakapolres Kompol Fauzan Afifi, Kasatreskrim AKP Andi Kurniady ES serta Kanit PPA Iptu Patria N Vinutama.[]

    Artikel Terkait

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini

    Stay Connected

    0FansSuka
    16,400PengikutMengikuti
    45,000PelangganBerlangganan
    - Advertisement -

    Artikel Terbaru