Sejumlah masyarakat Kota Tangerang sudah bisa menikmati dan memanfaatkan fasilitas umum yang telah lama ditutup yakni Alun-alun Ahmad Yani Kota Tangerang.
Alun-alun ini biasa digunakan sebagai tempat berolahraga ataupun kuliner.
Namun, setelah dibuka kembali pengunjung wajib memenuhi syarat sebelum masuk area Alun-Alun, seperti scan barcode Aplikasi PeduliLindungi, wajib masker bagi yang tidak berolahraga.
Selain itu, alun-alun ini hanya boleh dikunjungi dalam dua sesi, yaitu pukul 06.00 -08.00 WIB dan 15.00-17.00 WIB.
Kepala Bidang Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Tangerang, Jejen Jaenudin, menjelaskan bahwa uji coba ini harus memenuhi kapasitas yakni 75%.
“Bukanya tetap setiap hari tetapi dalam dua sesi tersebut dan saat ini baru satu titik yaitu di pintu barat untuk masuk dan di pintu utara yang dekat masjid untuk yang ke luar,” ujar Jejen.
“Kalau tidak ada barcode kan tidak bisa masuk. Rencananya nanti akan ditambah dan diperbesar scan barcode QR-nya,” tambahnya.
Jejen berharap, setiap harinya pengunjung dapat menerapkan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat. Dirinya menambahkan, anak usia di bawah 12 tahun tidak diperkenankan masuk.
“Jadi kesepakatan rapat usia 12 tahun ke bawah itu tidak dianjurkan masuk gitu. Tunggu kesepakatan gitu. Lebih jelasnya nanti dari protokol kesehatan itu kan COVID biasa Satgas COVID gitu,” tutupnya.
Indah, salah satu pengunjung yang sedang menikmati olahraga di Alun-Alun Kota Tangerang merasa senang dibukanya kembali fasilitas umum ini.
“Pasti seneng yaa, jadi bisa olahraga diluar lagi, gak dirumah terus. Tapi tetep harus tetep patuh prokes yang udah dianjurkan. Biar gak ditutup lagi,” ujar Indah saat ditemui. Selasa, (16/11).
Indah berharap, taman-taman yang belum dibuka segera untuk dibuka. Sehingga, warga Kota Tangerang kembali memanfaatkan fasilitas umum Kota Tangerang. (RT)
