Fakta bahwa Lintah merupakan hewan yang termasuk dalam filum Annelida. Hewan yang bernama lain pacet ini bisa hidup di darat, laut, maupun air tawar memiliki fakta menarik. Hewan ini tergolong karnivora. Beberapa di antaranya adalah predator yang memperoleh makanan dari invertebrata seperti siput, cacing, atau larva serangga.
Lintah ini dibedakan dengan pacet tidak berdasarkan taksoomi tetapi lebih kepada habitatnya. Pacet sering berada di luar air, melekat di dedaunan atau batang pohon.
Di habitat rawa, laut, kolam, serta daerah yang berair, ditemukan 650 spesies lintah. Dalam satu tubuh lintah terdapat dua jenis alat reproduksi jantan sekaligus betina. Meski demikian, lintah tak bisa berkembang biang sendiri. Lintah meski berpasangan dengan lintah lain untuk berkembang biak.
Sebagian lintah mempunyai organ pengisap yang dimasukkan guna mengisap keluar cairan. Organ pengisap ini letaknya di ujung badan dan digunakan untuk berpegangan pada inang saat makan.
Berikut ini adalah beberapa fakta unik dari lintah yang bisa Anda ketahui.
- Lintah ini memiliki sekitar 650 spesies. Lintah terbesar yang berhasil ditemukan memiliki ukuran 18 inch.
- Sekitar 1/5 dari spesies lintah hidup di wilayah laut
- Lintah jenis Hirudo mengeluarkan anak dalam kokon. Lintah itu membawa anak-anaknya di atas perut sendiri. Kadang jumlahnya mencapai 300 ekor.
- Lintah memiliki 32 otak
- Gigitan lintah tidak terasa sakit karena lintah memiliki bahan bius.
- Tidak semua lintah menghisap darah. Beberapa di antaranya merupakan pemburu cacing tanah dan yang lainnya.
- Lintah hirido menyuntik anti pembekuan serum kepada tubuh mangsanya guna mencegah pembekuan darah.
- Lintah memiliki kemampuan bertahan hidup meski telah kehilangan 90% dari berat tubuh mereka.
- Lintah amazon memakai cara yang berbeda untuk mengisap darah. Dia memasukkan poboscic panjang ke dalam tubuh korban tanpa menggigitnya.
- Lintah akan mengembang sendiri hingga lima kali berat badannya.
- Setelah kenyang, lintah akan mengembang sendiri sehingga jatuh dari tubuh korban dengan sendirinya.
- Pada zaman dulu, orang banyak berdiri di tepian danau. Jika lintah mendekat di kaki mereka, lintah ditangkap untuk dijual. Saat ini, lintah Hirudo adalah spesies yang terancam.
- Lintah pertama yang dipakai untuk pengobatan kira-kira saat 1000 SM atau sekitar masa India kuno.
- Sistem saraf lintah memiliki banyak kemiripan dengan sistem saraf manusia. Hal ini bermanfaat untuk perkembangan penelitian tentang saraf manusia.
- Saudara terdekat lintah merupakan cacing tanah
- Ahli bedah yang sesungguhnya adalah tukang. Mereka memakai lintah untuk menyembuhkan segala hal penyakit dimulai dari sakit kepala hingga penyakit gaut.
- Lintah memiliki kemampuan menggigit paha badak air meski berkulit tebal.
- Meski lintah dibenci manusia, tetapi lintah sering dimanfaatkan untuk terapi kesehatan yang dinamai terapi Hirudo Medicinalis yang sudah dimanfaatkan sejak abad 18.
Ada riset di Eropa yang menunjukkan bahwa terapi lintah yang dibarengi dengan pengobatan herbal maupun kimia bisa dimafaatkan untuk meningkatkan efektifitas obat. Hingga saat ini, belum ada catatan tentang kerugian atau efek negatif dari terapi lintah.
Fakta bahwa Terapi lintah dapat digunakan untuk menstabilkan kadar serotonin yang berguna untuk memperlancar peredaran darah serta oksigen yang ada di kepala.
- Fakta bahwa Lintah mengandung banyak zat yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh manusia. Jenis lintah yang digunakan untuk terap Hirudo Medicinalis mengandung nitric oxide yang bisa menyelesaikan 90% masalah kegagalan ereksi pria.
Sementara itu jika zat ini tersentuh oleh vagina dan klitoris akan menyebabkan rangsangan seksual. Zat histamine berguna untuk zat pengembang yang bisa ditemukan di air liur lintah.
Thrombin bermanfaat untuk mengaktifkan konversi dari fibrin serta fibrinogen. Ada pula zat hirudin yang terdiri dari 65 asam amino yang mencegah pembekuan darah. Anti kolagen untuk merawat dan mengendalikan trombosit.
Zat ini dimanfaatkan untuk bahan pembuatan kosmetik dan mencegah penuaan dini. Satu lagi zat bermanfaat yang ada dalam lintah yaitu hyalurodinase. Zat ini berasal dari air liur lintah yang tergolong dalam obat bius.[]