SERANG – Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, Ameriza M. Moesa, menyatakan bahwa telah dilaksanakan Soft Launching Penumbuhan Sekolah Lapang Produk Pertanian Hortikultura Secara Terintegrasi, Digital, dan Berkelanjutan di Sawah Luhur, Kota Serang.
“Tujuan utama dari pendirian sekolah lapang ini, untuk menumbuhkan sekolah lapang produk pertanian hortikultura dengan produktivitas tinggi. Menghasilkan demplot dengan produktivitas tinggi,” katanya di Kantor Kpw BI Banten, Jumat (14/6).
Selain itu, Sekolah Lapang Hortikultura Digital di Sawah Luhur itu juga bertujuan mendorong adopsi pertanian ramah lingkungan, mereplikasi best practices dalam implementasi teknologi dan digitalisasi, mendukung terciptanya ekosistem agrowisata di Kota Serang.
“Mengembangkan hilirisasi produk hortikultura untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani,” tuturnya.
Pemilihan lokasi di Kelurahan Sawah Luhur, Kecamatan Kasemen, Kota Serang didasarkan pada kondisi tanah yang subur dan cocok untuk budidaya hortikultura, serta lokasi yang berjarak cukup dekat ke pusat Kota Serang.
Di dalam area tersebut akan dikembangkan fasilitas yang mendukung kegiatan pertanian dan edukasi, termasuk sekolah lapang yang berfungsi sebagai pusat pembelajaran bagi petani dalam menerapkan teknik budidaya good agricultural practices dan implementasi teknologi pertanian modern.
Ke depan, sekolah lapang dan pengembangan demplot hortikultura diharapkan dapat menjadi model yang dapat direplikasi di daerah lain.
KPwBI Provinsi Banten juga menegaskan komitmennya untuk terus berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah dan stakeholder lainnya dalam upaya pengendalian inflasi pangan.
Ini dilakukan melalui program 4K (keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif) serta memperkuat pelaksanaan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di Provinsi Banten.