SERANG – Raffi Ahmad ikut campur Pilkada Banten. Hal itu dikarenakan ia ditunjuk menjadi Ketua Tim Pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Andra Soni-Dimyati Natakusumah pada Pilkada Banten 2024.
Menanggapi hal itu, Pengamat Untirta Banten, Teguh Aris Munandar mengatakan bahwa akan ada perubahan politik bagi pasangan Andra Soni-Dimyati Natakusumah di Provinsi Banten.
Hal itu, menjadikan popularitas pasangan Andra-Dimyati semakin kuat di Banten. Tentunya, popularitas Andra-Dimyati dapat menandingi popularitas Airin Rachmi Diany.
“Secara politik ini tentu saja akan membawa perubahan yang signifikan terhadap perlawanan Andra-Dimyati terhadap Airin-Ade Sumardi,” kata Teguh, Selasa (10/9).
Teguh menganggap, hadirnya Raffi Ahmad akan mengisi kekosongan figur publik untuk dapat meningkatkan popularitas Andra-Dimyati agar dapat lebih jauh mensosialisasikan visi, misi, program prioritas dan unggulan kepada masyarakat Banten.
“Ini langkah yang luar biasa menjadikan Raffi Ahmad sebagai ketua tim pemenangan karena eksposur nya pasti akan berbeda, karena sejatinya siapa yang akan memenangkan persepsi masyarakat dia yang akan memenangkan politik elektoral,” ujar Teguh.
Lebih dari itu, Raffi Ahmad mampu menyasar GenZ dan milenial sebagai pemilih terbanyak mencapai 62 persen.
Selain itu, Raffi juga akan mengerahkan semua kekuatan termasuk RANS entertainment dan koleganya.
“Apalagi dengan jargon Banten adil dan merata tanpa korupsi, ini harus dengan serius di gaungkan agar menjadi pembeda dan lawan yang tangguh,” pungkasnya.
Sementara itu, Peneliti Gawekute Institute Bahroji mengatakan tingginya popularitas Raffi Ahmad tidak akan menjamin kemenangan Andra-Dimyati yang diusung KIM PLUS.
Menurutnya, Variabel Elektoral itu banyak sekali. Selain popularitas harus dibarengi dengan program yang menjadi pembeda dan terobosan baru untuk masyarakat Banten.
Pemilih tentu saja harus diberikan imajinasi dengan program yang gampang dan mungkin bisa diwujudkan.
“Maka Tim harus berpikir clue program relevan dengan kebutuhan warga Banten,” ujarnya.
Lanjutnya, tidak hanya program yang menjadi tolak ukur. Akan tetapi, aset sosial juga menjadi penting. Jaringan partai pendukung Andra-Dimyati juga harus digerakkan jika menginginkan kemenangan.
“Selain Program tentu saja aset sosial menjadi penting. Jaringan-jaringan partai pendukung Andra Soni yg berjumlah 10 parpol ini harus bergerilya menggerakan mesinnya kalau Andra Sony pengen menang,” ujarnya.