JAKARTA – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni memiliki harapan besar pada peristiwa mudik Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru).
Pelni menargetkan kenaikan pendapatan hampir 100 persen di Nataru 2023 ini.
Direktur Utama PT Pelni Tri Andayani menjelaskan, Pelni mengincar pendapatan Rp 121 miliar di Nataru 2023. Angka ini naik 99 persen dibandingkan target tahun sebelumnya.
“Kurang lebih proyeksi pendapatan dengan tarif yang ditetapkan ada di angka Rp 121 miliar. Naik 99 persen dibandingkan dengan pada 2021,” ujar Tri Andayani dalam Ngopi BUMN di Kementerian BUMN, Selasa (13/12), ditulis Selasa (13/12/2022).
Tri Andayani mencatat, penjualan tiket pada keberangkatan periode 11 sampai 31 Desember 2022 sekitar 80.000 kursi. Sedangkan, untuk arus balik pada 1 Januari sampai 8 Januari sudah laku 5.400 kursi.
“Terpadat adalah (rute) Batam-Belawan, Batam- Priok, Sorong, Ambon,” ujarnya.
Selama periode peak season Nataru ini, Pelni menyiapkan 26 kapal penumpang dan 43 kapal perintis. Total kapasitas penumpang pada periode Nataru kali ini mencapai 49.153 seat.
“Untuk pembelian tiket sendiri mulai h-15 sebelum masa peak season dapat dilakukan melalui website/ agent, channel online, kontak center, dan mini market,” tutur Anda.
Pelni juga telah melakukan sejumlah persiapan mulai dari kesiapan armada kapal hingga urusan keselamatan yang menjadi prioritas utama. Selain perawatan seluruh armada, manajemen Pelni juga melakukan sejumlah langkah strategis untuk kelancaran pelayanan Nataru antara lain pemeriksaan ramp check, memastikan ketersediaan BBM untuk seluruh kapal, serta penyesuaian rute dan jadwal kapal.
“Jadi seluruh docking kapal kami sudah selesai sebelum memasuki masa peak season. Dan seluruh kapal layak laut dan layak operasi, dan itu tentu ada assessment dari Kementerian,” ucapnya. []