Pada hari ulang tahun Palang Merah Indonesia (PMI) ke-75, PMI Kota Serang berharap bisa terus melayani masyarakat secara baik. Pada momentum ulang tahun kali ini, untuk mencukupi kebutuhan stok darah di Kota Serang, PMI Kota Serang berharap, memiliki Unit Donor Darah (UDD) sendiri.
Selama ini, dijelaskan Deni Arisandi, Wakil Ketua PMI Kota Serang, untuk donor darah, PMI Kota Serang mengarahkan masyarakat untuk mendonorkan darah ke PMI lain.
“Kami memohon doa, supaya PMI Kota Serang bisa punya UDD sendiri. Sehingga bisa memfasilitasi dan melayani sendiri,” jelas Deni saat hadir sebagai pembicara di Bincang Hari Ini Sultan TV, Kamis (17/9).
Diakui Deni, stok darah di era pandemi sangat kritis. Pada kondisi normal, stok darah biasanyaa mencukupi. Kecuali saat Ramadan dan syawal dan akhir tahun, stok darah biasanya kritis.
“Sekarang ini, mindset masyarakat sudah ketakutan duluan untuk mendonorkan darah. Karena mindsetnya yang banyak terpapar anggota medis. Jadi perlengkapan medis yang digunakan, jangan-jangan tidak aman. Padahaal tidak seperti itu,” tegaas Deni.
Dalam hal ini dijelaskan Ahmaad Yani, Sekretaris Umum PMI Kota Serang, pihaaknyaa saat ini giat berpromosi lebih giat. Dan membagikan semangat kembali kepada donor sukarela yang sudah sering.
“Saat ini, secara psikologi masyarakat takut, baik yang mendonor atau transfusi. Takut terpapar. Tugas kami menyosilisasikan, dua-duanya tidak perlu takut. Darah yang diambil tidak langsung diberikan, tapi di-screening di lab terlebih dahulu supaya harus bebas dari virus HIV, Hepatitis B, dan sebagainyam” tegas Yani.
Selama pandemi kata Yani, PMI Kota Serang menurunkan 150 relawan sesuai kebutuhan yang diarahkan ke satgas Covid-19 Kota Serang. Mereka ada yang sebagai petugas praying, petugas edukasi tentang Covid-19 itu ada dan nyata, di bidang psichology supprot program, sebagai tim assesment yang kerjasama dengan Dinas Kesehatan, di bagian check point, sebagai petugas pertolongan pertama, juga donor darah.[sultantv]
