Nama Pantai Karang Bereum mungkin kalah terkenal jika dibanding eloknya Pantai Pasir Putih di Desa Sawarna. Untuk menuju pantai ini, pengunjung membutuhkan waktu sekitar 40 menit dengan jalan kaki atau 15 menit dengan sepeda motor.
Perjalanan naik turun bukit dengan jarak mencapai 2 km dari Kampung Cikaung, kampung di Desa Sawarna yang paling ramai dengan penginapan membuat Pantai Karang Bereum kehilangan daya tariknya.
Untuk menuju pantai Karang Bereum harus melalui jembatan gantung yang bergoyang saat pengunjung melintasinya. Walaupun sedikit goyah, jembatan ini kokoh karena pondasinya terbuat dari logam.
Dilansir indonesiakaya.com, nama Pantai Karang Bereum secara harfiah memiliki arti karang yang merah. Hal ini dapat terlihat saat pagi ketika matahari terbit sempurna maka karang yang berada di area pantai akan bewarna merah. Sebaiknya pergi ke Pantai Karang Bereum pada musim panas yaitu sekitar bulan Mei hingga Agustus.
Karena pada musim ini biasanya momen matahari terbit akan terlihat sempurna sehingga karang berubah menjadi merah. Matahari di Pantai Karang Bereum akan timbul dari balik atau karang teraje di bagian barat Desa Sawarna. Warnanya yang biru kemerah-merahan menjadi daya tarik yang tidak mudah untuk dilupakan.
Garis Pantai di Karang Bereum tidaklah panjang, panjangnya hanya sekitar 200 meter. Namun, jika pengunjung ingin bermain pasir, bisa dilakukan di Pantai Legon Pari yang letaknya berdekatan dengan pantai ini yang jaraknya hanya 500 meter. []