Pemerintah Kota Cilegon memeringati hari jadinya yang ke-25 tahun pada Sabtu, 27 April lalu. Cilegon merupakan sebuah kota yang terletak di Provinsi Banten, terletak di bagian barat pulau Jawa tepatnya di tepi Selat Sunda. Berdiri pada tahun 1999, Kota Cilegon dikenal sebagai Kota Baja atau Kota Industri. Berikut ini alasan Kota Cilegon dikenal sebagai kota Industri.
Didukung Banyak Kawasan Industri
Kota Cilegon dengan luas lahan 17.550 Ha (175,50 Km2) tumbuh dan berkembang menjadi sentra kawasan industri yang ditunjang oleh berbagai infrastruktur pendukung kegiatan investasi seperti Kawasan Industrial, Kawasan Pelabuhan, Tenaga Listrik (Power Plant), Suplai Air, Perbankan dan Perumahan.
Keberadaan PT. Krakatau Steel dengan didukung oleh unit badan usaha lainnya seperti Krakatau Industrial Estate, Krakatau Bandar Samudra, Krakatau Tirta Industri, Krakatau Daya Listrik, Krakatau Enggineering, Krakatau Wijatama, Krakatau Informasi teknologi, KHI Pipe Industri, dimana seluruh anak perusahaan PT Krakatau Steel tersebut turut berperan memberikan dampak positif terhadap daya tarik investasi berbagai usaha di Kota Cilegon.
PT Krakatau Sarana Properti (KSP) menargetkan bisa menjual sisa lahan kawasan industri di Cilegon, Banten kepada investor sebelum 2025. Tercatat, masih tersisa 40 hektare atau 6 persen dari total kawasan industri yang dikelola KSP yang belum terjual.
Kawasan Industri Kimia
Selain dikenal sebagai penghasil baja, Kota Cilegon juga dkenal akan industri kimianya serta memiliki kapasitas pabrik yang sangat besar. Beberapa pabrik besar yang beroperasi di kota industri tersebut antara lain PT. Cilegon Fabricators (bergerak di bidang migas), PT. Asahimas Chemical (bergerak di bidang industri kimia), PT. Chandra Asri Petrochemical (bergerak di bidang petrokimia) dan lainnya. Industri kimia PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk yang memiliki luas lahan sekitar 136 hektare mampu memproduksi 4,2 juta ton bahan baku kimia per tahun.
Penghasil Baja Terbesar di Asia Tenggara
Selain idnustri kimia, Kota Cilegon juga memiliki industri baja terbesar di Asia Tenggara melalui PT . Krakatau Steel. Sudah berlangsung sejak 1962 saat itu berdiri Pabrik Baja Trikora yang merupakan cikal bakal PT. Krakatau Steel. Perkembangan dalam industri baja juga memengaruhi sektor lain.
Dengan kapasitas produksi yang mencapai 3,15 juta ton per tahun, PT Krakatau Steel memproduksi sejumlah produk unggulan seperti Baja Lembaran Panas, Baja Lembaran Dingin, dan Baja Batang Kawat. Melalui anak usahanya, PT Krakatau Steel juga mengeluarkan jenis produk baja untuk sektor industri khusus, antara lain Pipa Spiral, Pipa ERW, Baja Tulangan, dan Baja Profil. Berkembangnya industri baja di Cilegon turut berdampak pada sektor lainnya, seperti perdagangan, jasa, dan jumlah penduduk yang kian meningkat.[]