SERANG, Sultantv.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang melalui Dinas Sosial (Dinsos) kembali menambahkan kuota peserta sebanyak 10.000 jiwa penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan untuk tahun 2025.
Penambahan kuota peserta PBI BPJS Kesehatan ini disampaikan setelah Wali Kota Serang menggelar rapat koordinsi bersama kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Aula Setda Pemkot Serang, Senin, 3 Maret 2025.
Wali Kota Serang, Budi Rustandi mengatakan meminta Dinsos untuk melakukan pemutakhiran data peserta PBI BPJS Kesehatan setiap tahunnya, termasuk tahun ini agar datanya sinkron.
“Jangan sampai nanti ada orang yang sudah meninggal atau sudah mampu itu terdata lagi jadi biar efisiensi. Jadi didata sebaik-baiknya agar pemutakhiran data ini bisa sesuai keinginan saya sebagai kepala daerah. Jadi kita tambahin 10.000 untuk tahun ini,” kata Budi kepada awak media.
Dari 10 ribu peserta PBI BPJS Kesehatan yang ditambahkan dari jumlah awal 16.000 kuota, maka totalnya adala 26.000 jiwa.
Dan peserta PBI BPJS Kesehatan ini akan menelan anggaran Pemkot Serang sebesar Rp 4,2 miliar.
“Totalnya 16.000 jiwa, jadi saya tambahin 10.000 peserta. Anggarannya Rp 4,2 miliar,” ungkap mantan Ketua DPRD Kota Serang ini.
Politisi Gerindra ini menegaskan, bahwa penerima PBI BPJS Kesehatan tersebut dari semua kalangan, terutama warga Kota Serang yang tidak mampu.
“Semua kalangan, terutama orang yang tidak mampu yang diutamakan, makanya ada pemutakhiran data sebelum itu dilaksanakan,” jelasnya, kepada Sultantv.co.
Ia juga telah memberikan instruksi kepada Kepala BPJS Kesehatan Serang agar dapat memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
Penekanan ini dilakukan demi selaras dengan program Pemkot Serang di bawah kepemimpinan Budi-Agis.
“Tadi saya sudah berikan arahan kepada kepala BPJS juga agar nanti pelayanannya juga dimaksimalkan biar bersinergis dengan Kota Serang. Karena wali kota yang sekarang harus gercep (gerak cepat),” katanya.
Semua peserta penerima bantuan iuran BPJS Kesehatan akan diarahkan ke RSUD Kota Serang, termasuk puskesmas jika ada warga yang perlu dirujuk ke rumah sakit.
“Karena kita lagi persiapan di 100 hari kerja saya untuk menunjang alat-alat kesehatannya di Rumah Sakit Kota Serang,” ucap Budi.
Budi juga menambahkan, kedepan segala fasilitas kenyamanan dan pelayanan di tingkat Puskesmas dan termasuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) akan ditingkatkan untuk mutu pelayanan dan keselamatan masyarakat.
“Semua unsur, termasuk RSUD akan ada perubahan baik pelayanan publiknya, dan ada landscape, serta rawat inap, ruang VIP, farmasi dan akan ada tambahan rawat inap dan lainnya, kita akan buat standar seperti RS Siloam,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Cabang BPJS Serang, Diwan Kodar mengaku pihaknya akan bersinergi dengan Pemkot Serang agar tidak ada hambatan bagi masyarakat yang mengakses layanan kesehatan.
Hal ini berdasarkan program yang diprioritaskan oleh Wali Kota dan Wali Kota Serang, Budi Rustandi dan Nur Agis Aulia, yakni pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
“Ada penambahan 10 ribu dan akan ada tambahan lagi setiap tahunnya. Jadi masyarakat yang tidak mampu nanti akan dibantu oleh Pemerintah Kota Serang secara bertahap sampai semuanya ditanggung,” ujar Diwan, kepada Sultantv.co. (Roy)