Tatang Kijang (42), jauh-jauh hari telah menentukan rencana pernikahan putrinya Hana Fia Pebriani, Minggu (23/12) pukul 09.00 WIB bertempat di kediaman mempelai perempuan Kampung Cilinci Desa Citereup, Kecamatan Labuan, Pandeglang, Banten, dilansir dari merdeka.com
Pernikahan putrinya dengan seorang pria bernama Achmad Rijal dari Pagelaran, Pandeglang, Banten menemui kendala. Tenda pernikahan diterjang tsunami Banten hingga porak-poranda.
Tatang mengungkapkan, Sabtu malam acara syukuran digelar di rumahnya.
Semuapersiapan nyaris sempurna.
Tenda sudah terpasang, hidangan sudah tersaji, tamu-tamu sudah hadir, penceramah sudah siap memberikan siraman rohani.
“Ceramah baru saja dimulai, penceramah sudah di atas panggung,” kata Tatang menceritakan pesta pernikahan anaknya yang diterjang tsunami, Sabtu (22/12) malam.
Baru lima menit ceramah dimulai, tanpa diduga tsunami menerjang panggung dan tenda. Sontak panggung rubuh.
Tamu-tamuberlarian meninggalkan lokasi, ada juga yang terseret air.
“Acara malam itu bubar. Kami sibuk menyelamatkan diri masing-masing,” ujar Tatang.
Pesta hancur akibat diterjang tsunami, sanak keluarga hilang entah kemana.
NamunTatang tak mau anaknya kecewa akibat musibah yang menimpa. “Acara pernikahan harus tetap berlangsung,” kata Tatang.
Keesokan harinya, meski di pos pengungsian di Cigeulis, Pandeglang, Banten, Akad nikah tetap berlangsung.
“Alhamdulillah, pernikahan tetap berlangsung meski di tempat pengungsian,” kata Tatang.
Peristiwa tsunami Banten akan menjadi peristiwa paling membekas untuk pasangan pengantin tersebut.
Pengantinbaru itu pun langsung diungsikan ke rumah pengantin laki di Pandeglang.
“Saya antar dulu ke Pandeglang daerah yang lebih aman, Setelahdari mengantar ke sana saya akan kembali lagi ke Panimbang. Ada kerabat yang masih hilang belum ditemukan,” ujarnya.