Mantan Perdana Menteri Najib Razak dan istrinya Rosmah Mansor dikabarkan masuk dalam daftar hitam Departemen Imigrasi Malaysia. Situs berita Malaysiakini memberitakan bahwa Najib dan Rosmah masuk dalam daftar pencekalan di tengah kabar bahwa keduanya sedang dalam perjalanan menuju Ibu Kota Indonesia, Jakarta.
Kabar pencekalan Najib itu juga sempat dilansir Wall Street Journal, mengutip sumber orang-orang dekat Mahathir, yang pada Sabtu menyatakan Najib akan dicegah meninggalkan negeri itu.
Sebuah manifes pesawat dijadwalkan terbang dari Bandar Udara Subang, sebuah bandara dekat Kuala Lumpur menuju Bandar Udara Halim pada pukul 10 beredar viral di media massa. Dalam manifes itu tertulis nama Najib dan istrinya, Rosmah Mansor sebagai dua penumpang. Namun situs Malaysiakini menyatakan sistem untuk mengecek status imigrasi itu saat ini tidak dapat diakses.
Penyelidikan media Malaysia tersebut dengan nomor identifikasi Najib dan Rosmah menunjukkan mereka berdua diminta merujuk ke pejabat imigrasi terdekat.
Sebelumnya, lewat akun Twitter-nya Najib menyatakan minta maaf dan akan berlibur sebentar dengan keluarganya.
“Setelah hampir empat dekade di politik dan kampanye pemilu baru-baru ini, yang sayangnya personal dan mungkin paling intens dalam sejarah Malaysia, saya akan beristirahat sejenak untuk menghabiskan waktu bersama keluarga, yang tidak saya lihat dalam beberapa tahun terakhir,” kata Najib lewat akun Twitter-nya.
Dia menyatakan bahwa dia menghormati kehendak rakyat dan berkomitmen atas transfer kekuasaan yang lancar.
“Kepentingan terbaik Malaysia dan rakyatnya akan selalu menjadi prioritas pertama saya dan saya bertekad untuk terus melayani mereka dalam kapasitas apapun yang saya bisa,” tulis Najib.
“Saya mendoakan bahwa setelah periode yang memecah belah ini, negeri ini akan bersatu. Saya mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan, dan saya berterima kasih kepada Anda, rakyat, atas kesempatan untuk memimpin bangsa kita yang besar. Ini adalah kehormatan seumur hidup bagi saya untuk melayani Anda dan Malaysia,” kata Najib lewat akun Twitter-nya.
Mahathir Mohamad, mantan perdana menteri Malaysia selama 22 tahun, mentor Najib, mengkritiknya soal skandal 1MDB dan maju sebagai oposisi dalam pemilu Malaysia. Mahathir berhasil mengalahkan koalisi Barisan Nasional yang telah memerintah Malaysia selama enam dekade. Mahathir juga berjanji untuk mengembalikan miliaran dolar dari 1MDB.[]
Dikutip dari: CNN Indonesia