SERANG, Sultantv.co – Pencalonan Nur Agis Aulia dalam Musyawarah Kota (Muskot) IV Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Serang periode 2025-2030 yang digelar di Hotel Wisata Baru, disinyalir dijegal. Penjegalan terjadi lantaran surat dukungan dari tiga pengurus PMI kecamatan untuk Nur Agis Aulia dianggap tidak resmi, karena tidak ada kop suratnya.
Tiga kecamatan yang mendukung Nur Agis Aulia itu yaitu, Kecamatan Cipocok Jaya, Kecamatan Taktakan, dan Kecamatan Curug. Dengan gagalnya pencalonan Nur Agis Aulia, calon petahana Adde Rossi Khoerunnisa terpilih kembali secara aklamasi menjadi Ketua PMI Kota Serang untuk empat kali di periode 2025-2030.
Nur Agis Aulia mengatakan, Muskot IV PMI Kota Serang tahun 2025 telah terjadi penjegalan melalu persyaratan administratif. Indikasinya ada beberapa persyaratan yang tidak ada di dalam anggaran dasar anggaran rumah tangga (AD/ART) PMI Kota Serang.
“Jadi dimasukkan supaya orang itu nggak bisa masuk. Tapi akhirnya pada malam itu kita daftar dengan tiga dukungan, karena cukup dua dari persyaratannya. Sampai kita tanyain seperti apa nih (surat dukungan). Sudah diterima (panitia) sampai ada surat terimanya lengkap. Tapi akhirnya pas Muskot dipermasalahkan,” ujar Agis, saat konferensi pers di Hotel Nunia, Kota Serang, Senin, 13 Januari 2025.
Lebih lanjut kata dia, surat dukungan dari tiga PMI kecamatan yang dipersoalkan lantaran tidak ada kop suratnya. Padahal, kata Agis, surat dukungan itu telah ditandatangani langsung oleh tiga ketua PMI kecamatan yakni Cipocok Jaya, Taktakan, dan Curug. Selain itu, tiga surat dukungan PMI tiga kecamatan itu bermaterai dan bercap stempel.
“Terkait dengan surat dukungan tidak ada kop suratnya. Padahal itu (surat) sudah resmi, sudah ditandatangan langsung ketuanya, bermaterai, dan bercap stempel, menurut saya ini tidak esensial,” ucap dia.
Agis menuturkan, pihaknya tidak bisa mengakses pelaksanaan Muskot IV PMI Kota Serang lantaran dibuat tertutup. “Kita tidak bisa mengakses. Tidak bisa masuk. Ini yang paling menarik. Jadi memang benar-benar ditutup,” tuturnya.
Ia juga mengaku pihaknya menerima laporan ada beberapa peserta yang diintimidasi selama pelaksanaan Muskot IV PMI Kota Serang berlangsung.
“Jadi ada beberapa peserta yang melaporkan diintimidasi, kemudian ada juga yang melaporkan bahwasanya tidak boleh mengaktifkan handphone, tidak boleh bertemu dan segala macam. Ini indikasi penjegalan itu sudah sangat kuat. Tiba-tiba ada pendekar. Itu secara psikologis intimidasi. Berarti memang udah kayak perang aja. Makanya saya bilang ini luar biasa,” beber Agis.
Agis menceritakan, pihaknya didukung oleh tiga pengurus PMI kecamatan yakni Cipocok Jaya, Curug, dan Taktakan. Sementara Kecamatan Serang dan Kecamatan Walantaka mencabut kembali dukungannya yang semula mendukung calon ketua PMI Kota Serang Adde Rossi Khoerunnisa.
“Jadi saya sebenarnya awalnya didukung, untuk kemudian melakukan pembenahan atau perubahan di PMI. Karena memang selama ini masih banyak hal yang perlu diperbaiki. Apalagi beberapa PMI kecamatan menginginkan penyegaran, karena Ibu Ade Rossi ini sudah tiga periode sekarang empat periode, bayangkan. Dan teman-teman tahu sendiri bagaimana persoalannya di bawah seperti PMI di kecamatan yang kurang diperhatikan. Relawan juga kurang diperhatikan,” ungkapnya.
Padahal jika ia terpilih menjadi Ketua PMI Kota Serang, dirinya dapat memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat Kota Serang, karena organisasi PMI merupakan mitra Pemkot Serang. “Tapi dalam proses perjalanannya ketika kemudian saya menanyakan kabar terkait Muskot ini cenderung ditutupi. Ini luar biasa,” tutur Agis.
Agis berharap, ke depan tidak terjadi lagi pergantian pemimpin sebuah organisasi di Kota Serang dilakukan secara tidak sehat.
“Pesan saya adalah jangan sampai terjadi lagi pergantian pemimpin organisasi dilakukan secara tidak sehat. Ada penjegalan dan segala macam, karena Kota Serang ini harus demokratis,” tegas dia.
Ia mengaku akan menyiapkan kuasa hukum dan membawa persoalan Muskot IV PMI Kota Serang ini ke tingkat PMI pengurus pusat, karena sangking banyaknya cacat administrasi.
“Jadi ini nanti akan kita coba persoalkan juga. Karena ini perdata kalau masuk ini. Nanti kita akan rangkum, dan akan kita siapkan juga beberapa pengacara, dan paling penting kita akan bawa ke tingkat pusat, karena ini menjadi salah satu catatan bahwasanya saya bersama dengan teman-teman semua, ingin membawa perubahan di PMI Kota Serang,” tandasnya.(Roy)