SERANG, Sultantv.co – Forum RT/RW Kota Serang bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang melakukan bersih-bersih sampah di tempat pembuangan sampah (TPS) Perumahan Persada Banten, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Kamis, 27 Februari 2025.
Kegiatan aksi bersih-bersih sampah di TPS tersebut dilakukan, lantaran sudah melebihi kapasitas daya tampung.
Hal ini sekaligus juga mendukung 100 hari kerja Wali Kota Serang dan Wakil Wali Kota Serang, Budi Rustandi dan Nur Agis Aulia, salah satunya adalah penanganan sampah.
Ketua Forum RT/RW Kota Serang, Nana Heryatna mengungkapkan kapasitas tempat pembuangan sampah (TPS) di Perumahan Persada Banten sudah overload alias melebihi daya tampung.
“Volume TPS di Persada ini pada prinsipnya sudah overload, sudah melebihi kapasitas karena ketentuannya itu dalam satu lingkungan itu satu hari satu kontainer. Nah satu kontainer ini satu ton,” ujar Hery kepada awak media.
Ia menyebutkan, dalam sehari, dibutuhkan tiga armada dump truk untuk mengangkut sekitar 15 ton sampah di perumahan tersebut.
“Ini sehari kalau kita jalan tiga mobil. 15 tonan. Makanya harus ada perubahan di sini harus ada kebersamaan antara warga dan pengurusnya mengolah sampah ini, sehingga ini tidak menjadi TPS lagi tapi menjadi tempat yang bermanfaat,” ungkap dia.
Hery meminta kepada DLH agar menambah jumlah armada, untuk mengangkut tonan sampah di wilayah tersebut.
“Intinya saya minta 11 mobil (dump truk). Satu mobil itu satu ton. Mudah-mudahan jam 12 atau jam 13 siang sudah selesai,” ucapnya.
Dirinya mengaku jika DLH Kota Serang setiap hari mengangkut sampah di kawasan perumahan Persada Banten. Namun, dikarenakan overload maka pengangkutan sampah-sampah tersebut tidak pernah selesai.
“Kalau berapa lama diangkut, setiap hari diangkut, hanya saja memang kapasitasnya saja sudah overload,” kata Hery.
Lebih lanjut Hery menjelaskan, Perumahan Persada Banten hanya memiliki satu TPS untuk menampung sampah di tiga RW. Yakni RW 06, 07, dan 08 dari 24 RT, yang berada di Kelurahan Teritih dan Kelurahan Kepuren.
Sedangkan, jumlah kepala keluarga (KK) di perumahan tersebut mencapai 2.000an jiwa.
“Nah ini harus benar-benar menjadi konsen kita untuk menyelesaikan sampah. Artinya RT RW harus sudah mulai bergerak bagaimana sampah ini bisa terselesaikan. Bukan hanya dibuang saja, tapi harus ada pengolahan juga,” terangnya.
“Makanya sesuai dengan program Wali Kota bahwa Serang Bersih, satu RW satu bank sampah. Nah ini akan kita bahas di situ dengan para RW para RT,” sambungnya.
Dikatakan Hery, pihaknya akan bermusyawarah bersama para RT, para RW di lingkungan perumahan Persada Banten, guna mencari solusi agar TPS tersebut tidak kehabisan daya tampung.
“Mudah-mudahan bisa dicari solusinya bareng dengan pak Camatnya, karena ternyata perkembangan dan pertambahan penduduk sangat pesat,” tuturnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga tengah mencari jalan keluar supaya sampah ini menjadi lebih bermanfaat dan bernilai rupiah, maka hanya sisa sampah saja yang dibuang ke TPS.
“Nanti bagaimana caranya dimanfaatkan, sehingga sampah yang ada di Persada ini bisa menghasilkan cuan untuk masyarakat. Dan tentunya ini akan menambah pemasukan untuk rumah tangga,” kata Hery.
“Jadi sudah harus dimulai dari hari ini, kita dukung program pak Wali Kota, salah satunya adalah Serang Bersih dan Serang Hijau,” tandasnya.
Harapan serupa diungkapkan Ketua RW 07 Kelurahan Tertitih, Kecamatan Walantaka, Perumahan Persada Banten, Mamat Yasum.
Ia mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari tuntutan masyarakat, terkait keberadaan TPS yang memiliki dampak luar biasa.
“Dampak yang ditimbulkan dari TPS ini bisa dibuktikan di sekitar TPS, banyak rumah kosong yang tidak dihuni pemiliknya karena merasa tidak nyaman dengan keberadaan TPS di sekitar rumahnya,” ungkap Mamat, kepada Sultantv.co.
Dia menambahkan, dengan adanya revitalisasi tempat sampah ini, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada Ketua Forum RT/RW, DLH dan Anggota DPRD Kota Serang yang telah memfasilitasi revitalisasi atau pembersihan TPS di Perumahan Persada Banten.
“Harapannya setelah pembenahan TPS ini keberadaan sampah di sini jadi nol, karena kedepannya kita akan membuat bank sampah. Selama ini hanya ada sub-sub bank sampah, dengan adanya bank sampah kita bisa memilih mana yang sampah mana yang bisa menjadi uang,” ucap dia.
Meskipun akan dibentuk bank sampah, Mamat menegaskan, keberadaan TPS di lingkungan Persada Banten tetap ada, hanya nanti akan dipagar agar bisa memantau keberadaan sampah yang dibuang.
“Semoga dengan program pak Wali Kota yang mencanangkan Serang Bersih, masyarakat kita bisa mensukseskannya dengan tidak membuang sampah sembarangan,” harapnya. (Roy)