Rider Repsol Honda Team, Marc Marquez merasa beruntung dengan faktor Ducati yang telat panas. Hal tersebut membuat Marquez bisa memuncaki klasemen sementara MotoGP 2018.
Ducati mencatatkan tiga kemenangan dalam tiga seri terakhir di MotoGP, yakni Republik Ceska, Austria, dan San Marino. Andrea Dovizioso mencatatkan dua kemenangan dan Jorge Lorenzo sekali kemenangan.
“Kami beruntung, Ducati tampil sangat kuat pada paruh kedua MotoGP 2018,” ujar Marquez, dikutip dari Motor Sport.
Performa Ducati yang terlambat panas membuat Marquez berada di puncak klasemen dengan 221 poin. Sementara Dovizioso baru mengemas 154 poin dan Lorenzo mengoleksi 130 poin.
“Saya unggul 67 poin dari Dovizioso, saya harus mengelolanya. Jika mereka memangkas lima poin tiap balapan MotoGP, tidak masalah, saya akan tetap melaju di atas,” katanya.
Kendati Ducati telah bangkit, Marquez tetap menyebut motor Honda, RC213V miliknya merupakan paket terkuat pada paruh pertama MotoGP 2018.
“Sulit untuk dimengerti, karena taman tetangga selalu lebih baik dari milik Anda. Dan ini sesuatu yang sejak Anda tidak mengendarai motornya, Anda tidak pernah tahu,” ucap Marquez.
“Tapi yang saya lihat di trek, pada paruh awal musim, empat atau lima balapan awal saya punya motor terbaik. Untuk saat ini, sepertinya Ducati, namun ini selalu menjadi kompromi antara pembalap dengan tim,” ujarnya menambahkan.[]
Marc Marquez Jadi Hoki Gara-gara Ducati Telat Panas
- Advertisement -