Seperti halnya daerah lain, Papua juga memiliki makanan khas yang tak kalah menariknya untuk dicoba. Banyak orang mengenalnya sebagai ulat sagu. Makanan ini dipercaya oleh masyarakat suku Kamoro sebagai makanan yang bisa membuat mereka sehat karena kandungan vitaminnya yang tinggi. Hidangan ini lezat dan gurih inipun kerap disebut “Manggia” oleh masyarakat setempat.
Umumnya, ulat sagu hidup pada batang sagu. Kelezatan makanan ini sendiri dipercaya justru dari telur yang menetas pasca batang pohon membusuk yang kemudian menyebabkan banyaknya kumbang yang bertelur disitu. Penyajian makanan ini hampir menyerupai sate.
Makanan khas Papua memang biasanya memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitar masyarakat. Mulai dari hasil kebun seperti keladi, daun melinjo, daun pakis, kelapa, dan bunga pepaya. Penduduk yang tinggal di tepi pantai juga banyak memanfaatkan laut dan sungai untuk berburu ikan.
Cara masak khas Papua memang masih sangat tradisional. Salah satu tradisi yang masih dipertahankan adalah memasak dengan bakar batu. Cara bakar batu ini merupakan ritual memasak bersama yang bertujuan untuk memanjatkan rasa syukur, bersilaturahmi dengan keluarga dan kerabat, menyambut kabar bahagia, atau mengumpulkan prajurit untuk berperang.[]