Liam dan Laila, Film tentang Cinta, Adat dan Agama

Terinspirasi dari kisah nyata, sutradara Arief Malinmudo mengemas kisah cinta Liam dan Laila ke layar lebar. Nirina Zubir dipilih sebagai pemeran utama wanita, Laila. Sementara Liam diperankan Jonatan Cerrada, penyanyi berkebangsaan Belgia yang baru kali pertama terjun ke dunia seni peran di Indonesia.
Garis besar cerita ini sederhana, mengenai seorang gadis berpendidikan tinggi asal Minangkabau, Sumatera Barat yang tak kunjung mendapatkan jodoh. Sampai akhirnya bertemu Liam, pemuda asal Perancis yang tertarik akan dua hal hingga datang ke Indonesia, Laila dan agama Islam.
Liam hanya punya waktu 30 hari untuk menyelesaikan dua misinya, masuk Islam dan meminang Laila. Perjuangan Liam tak mudah karena Laila dikelilingi lingkungan yang kental akan adat. Liam juga harus berhadapan dengan firasat buruk dari orang-orang karena ingin berpindah agama.
Sutradara sekaligus yang jadi penulis coba ‘menyentil’ beberapa hal dalam film ini. Beberapa di antaranya, adat Minangkabau yang tak semudah yang terlihat, oknum pegawai negeri yang bekerja semaunya sendiri, sampai hidayah yang bisa datang kepada siapa dan di mana saja.
Sayangnya, beberapa gambar disajikan kurang bisa memuaskan mata. Konflik utama dan cerita juga sebenarnya masih bisa dipertajam.
Akting Nirina Zubir sudah pasti tak perlu diragukan. Namun, Jonatan terlihat kesulitan mengimbangi Nirina yang memiliki jam terbang tinggi dalam dunia perfilman. Screen time alias pembagian waktu di layar juga terlihat lebih besar pada peran pendukung, David Chalik yang menjadi paman Laila.
Bagaimana pun juga, Liam dan Laila punya keunikan tersendiri dalam menyampaikan pesannya. Adegan yang tersedia mampu memancing rasa kesal, geram, tawa sampai haru penonton.
?Liam dan Laila juga dibintangi Gilang Dirga, Upiak Isil, Pras Teguh dan nama-nama lainnya. Film produksi Mahakarya Pictures ini sudah tayang di bioskop terdekat.
 
Sumber: viva.co.id