LABUAN – Sejumlah warga di Kecamatan Labuan dan juga Komite nasional pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Labuan dan Karang Taruna (Katar) Desa Labuan ancam bakal gelar aksi demonstrasi RSUD Labuan dalam waktu dekat.
Pasalnya, warga geram pihak RSUD tak kunjung memberikan kejelasan soal analisisi dampak lingkungan (Amdal) dan juga terkait proses pembebasan lahan parkir yang menyangkut lahan milik masyarakat sekitar.
Selain itu ada banyak hal yang ingin disuarakan rakyat mengenai RSUD ini yang dirasa terbengkalai.
Ketua KNPI Kecamatan Labuan Galih Artaminata Kusuma mengatakan bahwa masyarakat labuan mengalami kecemburuan sosial.
Hal itu, dikarenakan tidak dilibatkan dalam proyek pembangunan RS Labuan.
Ia juga mengatakan bahwa proyek RS Labuan yang terbang kalau itu, penuh dengan manipulasi mulai dari perekrutan ketenagakerjaan hingga tidak adanya keterbukaan informasi.
“Proyek rumah sakit labuan banyak dimanipulasi dari perekrutan ketenagakerjaannya keterbukaan informasi publik nya tidak ada, peran masyarakatnya tidak dilibatkan,” katanya di studio sultantv, Jumat (19/7).
“Kami ingin Pemprov Banten dapat menggandeng masyarakat, ada keterlibatan masyarakat. Masyarakat ada kecemburuan sosial,” sambungnya.
Ketua Karang Taruna Desa Labuan TB Anwar Solihin mengatakan hal yang sama menurutnya tidak ada keterbukaan dan keterlibatan dari masyarakat lokal mulai dari perekrutan ketenagakerjaan seperti scurity dan pengusaha lokal.
“Minimal berdayakan masyarakat lokal dan pengusaha lokal yang ada,” tuturnya.