More

    Kisah Perjuangan NS, Korban TPPO Asal Cilegon Pulang ke Tanah Jawara

    SERANG – Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Arab Saudi berinisial NS (25) menceritakan perjuangan kembali ke Indonesia.

    NS, yang memutuskan untuk meninggalkan tanah airnya dengan harapan mendapatkan kehidupan yang lebih baik di negara asing, malah terjerat dalam jaringan TPPO.

    Dalam sebuah cerita NS menceritakan betapa pahitnya pengalaman yang dia alami di bawah bayang-bayang TPPO.

    NS, yang awalnya berharap akan memperoleh imbalan finansial yang menjanjikan, nekat menempuh perjalanan menuju Arab Saudi dengan impian yang membara. Namun, apa yang dihadapinya di sana jauh dari ekspektasinya.

    “Saya dijanjikan uang untuk diberangkatkan itu Rp10 juta, nah saya cuman menerima Rp4 juta,” katanya saat ditemui usai prescon di Polda Banten, Rabu (21/6).

    “Setelah itu, selama Lima bulan saya bekerja disana tidak mendapatkan gaji sama sekali,” imbuhnya.

    Ia seharusnya mendapatkan gaji sebesar 2500 real atau Rp7,5 juta. Namun, Namun, harapan itu hanyalah angan belaka. Meskipun NS telah bekerja keras selama lima bulan tersebut, ia tidak pernah melihat bayaran yang ia perjuangkan.

    “Yang gaji dijanjikan itu Dua ribu lima ratus real sebesar Rp7.500.000, pada akhirnya saya nyampe sana dan bekerja selama Lima bulan tidak mendapatkan sepeserpun gaji sama sekali,” katanya.

    Karena bayaran yang tidak sesuai NS memuturkan untuk kembali ketanah air. Kemudian NS menghubungi agen yang mengirimnya ke Arab Saudi.

    Akan tetapi ia mendapati tantangan yang tak terduga, karena agensi atau pihak sponsor tidak ditanggapi sama sekali.

    “Pada akhirnya saya pulang kesini (Indonesia) minta pengaduan ke pihak sponsor, Pihak agensi luar negeri, Pihak Agnesi Indonesia tidak ditanggapi sama sekali, Tidak ada penanggapan yang baik, tidak ada respon yang baik bahkan saya ditolong diluar agensi dan sponsor,” katanya.

    Ia pulang ke indonesia dengan melapor ke pihak BP2MI (Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia).

    Ia juga menceritakan bahwa pekerjaannya di Arab Saudi sebagai Asisten Rumah Tangga (ART).

    Keberangkatannya juga tidak dimintai biaya. Hanya saja gaji yang dijanjikan tidak sesuai dengan yang diterima disana.

    NS juga menjawab pertanyaan terkait penyiksaan yang mungkin dialaminya selama bekerja di Arab Saudi. Dengan lega, ia menjelaskan bahwa tidak ada tindakan penyiksaan yang ia alami.

    “Alhamdulillah majikan baik, cuma tidak digaji aja, karena yang gajih saya pihak agensi sana,” ujarnya.[Fik]

    Artikel Terkait

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini

    Stay Connected

    0FansSuka
    16,400PengikutMengikuti
    38,800PelangganBerlangganan
    - Advertisement -

    Artikel Terbaru