SERANG – Naga Banten Bersama merupakan salah satu kelompok kesenian Barongsai yang berbasis di kawasan Mangga Dua, Pasar Lama, Kota Serang. Mereka kerap tampil hingga keluar daerah, seperti Tangerang, Serpong, Bogor, hingga Bekasi.
Saat ini, Naga Banten Bersama memiliki sekitar 16 anggota. Empat orang berperan sebagai pemain Barongsai, empat orang lainnya sebagai pemain musik, dan yang lainnya sebagai pengganti pemain yang tampil.
Hingga kini, masih banyak anak muda yang tergabung dalam kelompok Naga Banten Bersama tersebut. Regenerasi masih berjalan di kelompok ini. Namun, masih sebatas turun-temurun dari para pemain.
Melihat pentingnya regenerasi, kelompok Naga Banten Bersama berupaya dengan mencari bibit-bibit muda. Pencarian tersebut dimulai dari wilayah sekitar kawasan Mangga Dua, yang dikenal sebagai salah satu kawasan pecinan di Kota Serang.
“Pokoknya tahun-tahun ini mau nyari bibit yang muda-muda, yang kecil-kecil yang mau dilatih gitu,” ungkap Rifki Saputra, salah satu anggota Naga Banten Bersama, Sabtu (21/1/2023).

Selain itu, Rifki menambahkan, dirinya mengharapkan kelompok-kelompok Barongsai di Kota Serang mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kota, khususnya juga Pemerintah Provinsi Banten. Hal itu agar kesenian Barongsai bisa semakin menonjol di mata masyarakat.
Dia berharap, pemerintah semakin memberikan tempat bagi kesenian Barongsai untuk tampil dan dikompetisikan. Terlebih, kesenian ini telah menjadi salah satu cabang olahraga sejak tahun 2013.
“Barongsai ini udah termasuk seni olahraga. Contohnya kayak [tim] Kong Ha Hong yang ajdi juara lima kali di dunia itu,” ujarnya.
Rifki menuturkan, sebelumnya sempat ada perlombaan Barongsai di Banten. Namun, karena adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akibat pandemi COVID-19, kegiatan tersebut terpaksa batal diselenggarakan.
Lebih lanjut, saat itu, pandemi COVID-19 juga berdampak terhadap sepinya permintaan penampilan Barongsai Naga Banten Bersama. Namun, selama setahun terakhir, dia mengaku permintaan tampil telah kembali ramai, khususnya saat perayaan Imlek. (FIK)
