Jelang pemulasan Golok Ciomas, padepokan godam denok melaksanakan berbagai rangkaian kegiatan, diantaranya tawasulan dan marhaban di Padepokan Godam Denok, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang, Minggu (15/09/2024) malam.
Tawasulan dan marhaban dilaksanakan beberapa jam sebelum melakukan ritual pemulasan Golom Ciomas. Ketua Padepokan Godam Denok, Abahroji menjelaskan, rangkaian kegiatan sebelum pemulasan dilaksanakan sebagai rasa syukur kepada Allah SWT, sekaligus berharap doa senantiasa kegiatan pemulasan dapat dilaksanakan dengan lancar.
“Tawasulan dan marhaban dilaksanakan sebelum proses pemulasan golok, doa bersama dan meminta karunia Allah agar acara diberikan kelancaran,” kata Abahroji.
Pria yang akrab disapa Abah Anom tersebut mengungkapkan, pemulasan Golok Ciomas akan dihadiri oleh seluruh masyarakat yang memiliki Golok Ciomas untuk dilakukan pemulasan dengan palu si Denok.
“Pemulasan Golok Ciomas rutin dilaksanakan setiap tahun sekali, sebagai wujud melestarikan budaya khususnya pusaka asal Banten yaitu golok,” ungkap Abahroji.
Sementara itu, Pewaris Godam Denok Abah Duhari mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada seluruh masyarakat yang turut membantu melestarikan pusaka Ciomas. “Golok Ciomas sebagai identitas masyarakat Ciomas, penting bagi kami sebagai masyarakat untuk melestarikan,” kata Abah Duhari.
Abah Duhari menambahkan, pelaksanaan pemulasan Golok Ciomas merupakan ajang penguatan silaturahmi pemilik golok ciomas. “Mempererat persaudaraan, saling bersilaturahmi satu sama lain,” tambah Abah Duhari.
Diketahui, selain tawasulan dan marhaban, seluruh pengurus padepokan Godam Denok melakukan ziarah ke makam Ki Cengku sebagai bentuk penghormatan dan dedikasi kepada leluhur. Berbagai rangkaian tersebut dilakukan sebagai ritual sebelum pengulasan Golok Ciomas.[]
