Hummus adalah makanan pokok dari Timur Tengah yang terbuat dari kacang arab, pasta biji wijen, minyak, dan garam. Selain lezat dan bisa dipadukan dengan makanan apa saja, makanan yang menyerupai selai ini juga menyehatkan, lho!
Manfaat yang diberikan oleh hummus tentunya tidak terlepas dari kandungan gizinya. Seperti yang sudah disebutkan, hummus terbuat dari bahan-bahan yang mengandung protein nabati berkualitas tinggi.
Dari 100 gram penyajian hummus, Anda bisa mendapatkan berbagai zat gizi di bawah ini.
- energi: 166 kalori
- lemak: 9,6 gram
- protein: 7,9 gram
- karbohidrat: 14,3 gram
- serat: 6,0 gram
- vitamin A: 30 IU
- vitamin B1 (tiamin): 0,2 miligram
- vitamin B2 (riboflavin): 0,1 miligram
- kalsium: 38,0 miligram
- zat besi: 2,4 miligram
- magnesium: 71,0 miligram
Manfaat makan hummus untuk kesehatan
Di bawah ini berbagai manfaat yang bisa Anda dapatkan dari mengonsumsi hummus
1. Bantu mencegah peradangan
Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan hummus merupakan bahan yang mengandung antioksidan. Senyawa antioksidan sendiri dapat membantu mencegah peradangan tubuh yang disebabkan oleh paparan radikal bebas.
Minyak zaitun yang ditambahkan di akhir mengandung antioksidan bernama oleocanthal yang memiliki sifat anti-inflamasi. Para ahli percaya bahwa antioksidan ini dapat bekerja layaknya obat-obatan anti-inflamasi yang biasa digunakan.
Biji wijennya juga dapat membantu mengurangi penanda peradangan dalam tubuh, misalnya seperti IL-6 dan CRP yang kerap meningkat pada penyakit seperti radang sendi.
2. Bantu menjaga kesehatan pencernaan
Hummus juga tinggi akan kandungan seratnya. Dalam penyajian 100 gram, makanan ini mengandung sebanyak 6 gram serat.
Serat penting untuk dikonsumsi setiap hari, karena serat bantu menjaga lancarnya kerja saluran pencernaan. Serat bekerja dalam membantu melunakkan dan menambah massa tinja, kemudian membuatnya lebih mudah untuk dikeluarkan dari tubuh.
Selain itu, beberapa serat yang terkandung dalam hummus dapat diubah oleh bakteri usus menjadi butiran asam lemak rantai pendek. Asam lemak ini membantu menjaga kesehatan sel-sel pada organ usus besar.
3. Bantu menurunkan berat badan
Menurut penelitian yang terbit pada Journal of Nutrition & Food Sciences, orang yang rutin konsumsi hummus punya indeks massa tubuh (BMI) lebih rendah serta lingkar pinggang lebih kecil. Selain itu, mereka memiliki risiko obesitas lebih rendah.
Ini bisa saja terjadi, karena karbohidrat pada hummus merupakan jenis karbohidrat kompleks. Karbohidrat ini membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dicerna, sehingga energi dan rasa kenyang yang diberikan juga bertahan lebih lama.
4. Menjaga kesehatan jantung
Selain membantu melancarkan pencernaan, serat larut air dalam makanan khas Timur Tengah ini juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol total, terutama kolesterol LDL.
Kolesterol LDL tinggi kerap dikaitkan dengan risiko penyakit jantung. Untuk mencegahnya, Anda perlu mengurangi makanan yang tinggi kolesterol LDL dan menggantinya dengan lebih banyak mengonsumsi makanan yang mengandung kolesterol HDL.
Kolesterol HDL bekerja dengan menyerap kolesterol LDL. Kemudian, kolesterol yang sudah dicerna dibawa kembali ke organ hati untuk dikeluarkan dari tubuh. Hal inilah yang nantinya dapat mengurangi kadar kolesterol LDL Anda.
5. Bantu menjaga kadar gula darah
Mengontrol kadar gula darah merupakan kunci untuk mencegah diabetes tipe 2 dan sindrom metabolik. Karena inilah Anda harus menghindari makanan dengan indeks glikemik (IG) tinggi, sebab makanan ini dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan insulin.
Sebuah penelitian dari Biritsh Journal of Nutrition menemukan konsumsi buncis, salah satu bahan utama dalam hummus, dengan makanan dengan IG tinggi dapat membantu mengurangi lonjakan gula darah yang rentan terjadi setelahnya.
Efek ini diduga disebabkan oleh kandungan serat tinggi dan lemak sehat dari hummus yang dapat memperlambat penyerapan karbohidrat. Bagi Anda yang tertarik mencobanya, Anda dapat menemukan makanan ini di restoran yang menjual hidangan Timur Tengah. Namun, Anda juga bisa membuatnya sendiri. Anda cukup menghancurkan bahan-bahannya, yang terdiri dari kacang arab, pasta biji wijen, garam, dan perasan lemon dalam food processor atau blender. Setelah itu, sirami dengan minyak zaitun secukupnya.[]