SERANG – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti mengantisipasi kemungkinan terjadinya masalah kejiwaan pada calon legislatif (caleg) pasca-Pilpres 2024.
Ati mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh rumah sakit, khususnya rumah sakit umum, untuk menampung jika ada caleg yang mengalami masalah kejiwaan.
“Kami sudah koordinasikan dengan seluruh rumah sakit, khususnya rumah sakit umum untuk menampung jika ada para caleg yang mengalami masalah kejiwaan setelah Pilpres berlangsung,” katanya, Senin (30/1).
Pihaknya juga bekerjasama dengan Rumash Sakit Grogol RSKU jika para caleg gagal tidak bisa ditangani rumah sakit umum maka pihaknya akan memberikan rujukan.
“Namun kita juga bekerjasama dengan rumah Grogol RSKU yang jika itu perlu rujukan, ketika tidak bisa ditangani di rumah sakit umum maka kita akan rujuk ke rumah sakit RSJKO Grogol,” ujarnya.
Ia juga mengatakan jika calegnya masih belum sampai tahap gangguan kejiwaan masih ditangani dengan rawat jalan.
“Calegnya berobat, nanti masih bisa ditangani rawat jalan atau masih belum sampai pada gangguan jiwa, kan ada tahapannya tuh, ada masalah kejiwaan baru sampai pada masa kejiwaan kemudian naik ke ganguan jiwa ringan, sedang gangguan jiwa berat,” katanya.
“Kalau yang sifatnya akut, nanti kita akan rujuk ke rumah sakit Grogol,” pungkasnya. (Fik)