Cerita mitos ‘PULUNG GANTUNG’ menjadi salah satu legenda urban yang sangat populer di Gunungkidul, Yogyakarta. Dalam mitos ini, Pulung Gantung dipercaya sebagai penyebab banyaknya kasus bunuh diri di wilayah tersebut. Isu ini pun telah lama menjadi perhatian, terutama karena angka kasus yang terus meningkat setiap tahun.
“‘PULUNG GANTUNG’ ini kami buat berbeda, justru tujuannya agar masyarakat tidak terus percaya pada hal-hal negatif,” ujar produser Shankar R dalam jumpa pers di Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (17/12/2024).
Sependapat, Executive Producer Rama Tribudiman menyampaikan bahwa film ini dirancang untuk memberikan pesan positif kepada penonton. “Kami tidak mengikuti mitos sepenuhnya. Jadi, saat keluar dari bioskop, penonton akan mendapatkan nilai baru,” katanya.
Film ‘PULUNG GANTUNG’ mengisahkan perjalanan Ryan bersama Alana, Ben, dan Elsa yang pergi ke Desa Rawapendem untuk melayat bapaknya, Prasetyo. Namun, mereka menemukan desa tersebut berada dalam kutukan makhluk Pulung Gantung.
Berbentuk bola api, Pulung Gantung disebut mengincar orang-orang yang mengalami depresi, stres, dan lemah imannya. Korban yang terkena pengaruh makhluk ini akan dikendalikan untuk mengakhiri hidupnya dengan cara menggantung diri.
Dalam kisahnya, Alana, kekasih Ryan, menjadi korban kerasukan Pulung Gantung. Ryan, Ben, dan Elsa pun berusaha keras menyelamatkannya, hingga akhirnya mendapatkan petunjuk melalui sosok jin khodam bernama Nyi Darsih.
Nyi Darsih, yang merupakan piaraan leluhur Marlina, mengungkapkan bahwa satu-satunya cara menyelamatkan Alana adalah dengan menggunakan cincin sakti milik Ki Sangkut. Namun, cincin tersebut menjadi rebutan antara Prasetyo dan Ryan.
Egi Fedly, salah satu pemeran dalam film ini, mengaku tertarik dengan ide cerita yang membalikkan mitos Pulung Gantung. “Kita nggak boleh pasrah sama kenyataan, apalagi kenyataan yang digerakkan mitos. Ini alasan saya langsung setuju terlibat di film ini,” ungkapnya.
Selain kisahnya yang menarik, syuting film ini juga berlangsung di lokasi yang memamerkan keindahan alam Gunungkidul. Nadia Bulan Sofya, salah satu pemeran, mengaku terpesona dengan keindahan alamnya. “Di sela-sela syuting, seru banget bisa jalan-jalan di Gunungkidul. Alamnya asri banget, dan ini akan memanjakan mata penonton,” ujarnya.
Film ‘PULUNG GANTUNG’ akan dirilis pada 2025, dengan harapan dapat mengubah cara pandang masyarakat terhadap mitos dan memberikan pesan positif bagi siapa pun yang menontonnya.[]
Sumber: kapanlagi.com
