SERANG – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang mengaku hanya memiliki satu mobil crane untuk membantu pemangkasan pohon di semua jengkal wilayah Ibukota Provinsi Banten tersebut. Jumlah tersebut dinilai kurang efektif, mengingat banyak jumlah pohon dan luasnya wilayah Kota Serang. Sehingga, DLH Kota Serang perlu mengajukan penambahan kendaraan mobil crane demi mengatasi kendala tersebut.
“Tenaga kita kan cuma 12 orang dan cuma punya satu mobil crane,” ujar Kepala DLH Kota Serang, Farach Richi, kepada Sultantv.co, Jumat, 10 Januari 2025.
“Jadi untuk memelihara ribuan pohon yang satu pohonnya saja butuh waktu beberapa jam. Itu kan memerlukan banyak waktu,” jelas dia.
Menurut dia, meski dengan keterbatasan jumlah mobil crane, pihaknya berupaya mengintesifkan pemangkasan pohon dengan menyusun jadwal setiap hari. Dikatakan Farach, pemangkasan pohon menyasar pada sejumlah pohon yang sudah terlalu tinggi dan keropos, sehingga harus segera dilakukan pemeliharaan pada ranting.
“Dilakukan pemangkasan dari ujung Taman Baru hingga Walantaka, dan dari ujung Kasemen sampai ke Curug. Itu dilakukan pemangkasan setiap hari,” katanya.
Oleh karena itu, pihaknya mengaku telah mengajukan permohonan ke Bappeda Kota Serang, untuk penambahan unit mobil crane yang harganya kisaran Rp 2 miliar.
“Sudah kita diajukan untuk penambahan satu unit lagi,” ungkap Farach.
Farach juga menjelaskan, pemeliharaan terhadap pohon hanya dilakukan di jalan-jalan protokol. “Jadi tidak di daerah-daerah kampung itu, tapi misalnya ada pohon yang berpotensi tumbang atau butuh pemeliharaan, hubungi kita saja pasti kita fasilitasi,” jelasnya.(Roy)