SERANG – Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur sebagian besar wilayah Kabupaten dan Kota Serang sejak semalam mengakibatkan sejumlah titik terendam banjir.
Berdasarkan pantauan, sejumlah titik banjir yang terjadi dari mulai ketinggian 40 cm, sampai mencapai satu meter lebih.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, untuk wilayah Kabupaten Serang setidaknya terdapat empat titik terdampak banjir, dua desa di Kecamatan Padarincang, Desa Cigoong dan Batu Kuwung.
Kemudian Desa Sasahan, Kecamatan Waringin Kurung, dan Desa Ciherang, Kecamatan Gunung Sari.
Anggota Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupeten Serang, Jhonny E Wangga saat dihubungi mengatakan, pihaknya sampai saat ini telah menerjunkan anggota ke titik-titik bencana banjir tersebut. Namun, pihaknya mengalami kendala lantaran wilayah di sekitar kantornya juga sedang dikepung banjir.
“Kita telah memberangkatkan tim untuk memberi bantuan, tetapi memang akses ke sana juga agak susah karena wilayah sekitarnya dikepung banjir,” katanya, Selasa (1/3/2022).
Sampai saat ini, pihaknya masih melakukan pendataan wilayah mana saja di Kabupaten Serang yang terkena banjir. “Kita juga belum melakukan pendataan jumlah korban, karena mau komunikasinya terputus, sebab arus listrik di Kota Serang sementara dipadamkan,” tambahnya.
Diakui Jhoni, untuk banjir di Kecamatan Padarincang dan Gunung Sari memang kerap terjadi ketika diguyur hujan dengan intensitas tinggi. Banjir yang terjadi merupakan luapan air dari sungai yang tidak mampu menampung debit air yang cukup tinggi.
“Kalau di Waringin Kurung memang itu baru kali ini terjadi, karena selama ini wilayah itu aman-aman saja,” katanya.
Berbeda dengan tiga wilayah lainnya, banjir yang terjadi di Waringin Kurung merupakan banjir bandang. “Sepertinya itu banjir bandang, bukan dari luapan air sungai,” imbuhnya. []
Hujanya awet kaya di formalin, gimana ga banjir.