Bertetanggaan dengan Tempat Pembuangan Sampah (TPA) Rawa Kucing. Warga Kelurahan Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, harus beraktivitas dalam lingkungan yang tidak sehat. Seperti bau tidak sedap, dan lalat-lalat berterbangan.
Sebanyak 4 rumah yang ditinggali oleh 10 Kepala Keluarga (KK) yang masih satu keturunan. Lokasi itu berjarak sekira 20 meter dengan TPA Rawa Kucing.
“Rumah ini peninggalan orangtua kami, warisan. Sudah 30 tahun lebih saya tinggal disini. Dari orang tua juga sudah disini. Gak punya rumah lagi,” ujar Kustini, salah satu warga.
Kustini, mengaku banyak dampak yang dirasakan saat bertetangga dengan TPA Rawa Kucing. Selain bau tak sedap, air yang tak bersih dari tanah.
“Airnya keruh, mungkin serapan dari sampah itu. Jadi kami tidak bisa pakai air tanah disini,” tambahnya.
Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang telah memberikan pasokan air bersih. 2000 Liter dari PDAM Tirta Benteng dipasok setiap hari. Tak hanya air yang tidak bersih, warga gerap kali khawatir terjadi banjir.
Beragam masalah kesehatan pun mereka alami Mulai dari ISPA hingga penyakit kulit kerap mereka rasakan.
“Anak saya yang laki kena flek di paru-paru. Saya juga gatal-gatal ini,” kata Kustini.
Pelayanan sempat mereka rasakan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang. Namun, itu hanya bertahan sekira setahun saja. (RT)
