JAKARTA – Pemerintah mencatat sebanyak 273.416 ekor hewan ternak telah terkonfirmasi positif PMK di 217 kabupaten dan kota pada 19 provinsi. Dari jumlah tersebut, 88.083 ekor hewan sembuh, 2.636 ekor dipotong bersyarat, dan 1.657 ekor mati.
Provinsi Jawa Timur menjadi daerah dengan kasus aktif terbanyak di Indonesia. Data per Sabtu (25/6), total hewan tertular PMK di Provinsi Jawa Timur sebanyak 100.492 ekor. Rinciannya, 81.697 ekor sapi, 60 ekor kerbau, 217 ekor kambing, dan 82 ekor domba. Sementara hewan yang mati tercatat mencapai 563 ekor.
Ketua Satuan Tugas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Letjen Suharyanto, meminta provinsi bersiap menerapkan penguncian atau lockdown tingkat mikro. Hal itu bila 50 persen kecamatan di provinsi tersebut telah terkena wabah PMK.
“Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk melakukan lockdown tingkat mikro apabila 50 persen kecamatan dari suatu provinsi tersebut terinfeksi PMK atau masuk ke dalam zona merah,” katanya dalam keterangan resminya, Senin (27/6/2022).
Suharyanto menegaskan, lockdown mikro ini bertujuan untuk memastikan tidak ada mobilisasi hewan ternak antarwilayah. Dengan begitu akan mencegah terjadinya penularan PMK antar hewan ternak.
“Artinya tak ada mobilisasi hewan ternak antardesa, kecamatan, sampai provinsi di zona tersebut untuk mengurangi potensi penularan,” ujar Suharyanto.
Dia mengatakan, terkait vaksinasi, sebanyak 800 ribu dosis vaksin telah tersedia. Distribusi akan diprioritaskan bagi peternak dengan skala kecil atau yang dikelola secara pribadi.
Suharyanto meminta semua pihak terkait bahwa pendataan hewan ternak yang harus dilakukan secara cepat dan tepat dalam beberapa hari ke depan.
“Data tersebut akan digunakan sebagai dasar pemenuhan dosis vaksinasi yang akan diberikan kepada hewan ternak,” katanya.
Pemerintah melalui Kementerian Pertanian telah melakukan distribusi vaksin darurat PMK sebanyak 651.700 dosis sejak Jumat (24/6) dan telah diterima berbagai daerah kantong ternak nasional.
Vaksin darurat dipersiapkan sebanyak 3 juta dosis, dan selanjutnya pemerintah akan terus menambah jumlah vaksin PMK hingga 29 juta dosis. []