Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) RI Ke-76 masih berlangsung di tengah pandemi Covid-19. Upacara digelar secara terbatas dan dihadiri secara fisik di Istana Negara oleh para petugas sementara undangan yang lain mengikuti upacara secara virtual. Masyarakat juga dapat mengikuti upacara peringatan secara virtual setelah sebelumnya mendaftarkan diri melalui situs pandang.istanapresiden.go.id. Melalui Biro Pengamanan Setmilpers, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) bersama stakeholder terkait turut dilibatkan dalam mendukung pengamanan siber peringatan HUT RI ke-76.
BSSN tergabung dalam satuan siber gabungan yang dibentuk dalam mengamankan jalannya peringatan HUT RI ke-76, diantaranya terdiri dari BSSN, BIN, BAIS TNI, Paspampres, dan Dittipidsiber Bareskrim Polri. Dukungan yang diberikan BSSN mencakup pra kegiatan, pelaksanaan kegiatan, hingga pasca kegiatan. Sebelum kegiatan berlangsung, BSSN telah melakukan IT Security Assessment terhadap aplikasi pendaftaran pelaksanaan HUT RI ke-76, yaitu pada situs web pandang.istanapresiden.go.id. IT Security Assessment bertujuan untuk memberikan saran dan rekomendasi terkait pengamanan yang perlu diperbaiki dan ditambahkan untuk meminimalisir celah kerawanan yang terdapat pada sistem informasi.
BSSN juga memberikan rekomendasi panduan keamanan dan petunjuk teknis dalam penggunan aplikasi yang digunakan dalam peringatan HUT RI ke-76. Ketika pelaksanaan, sebanyak dua puluh personil Direktorat Operasi Keamanan Siber BSSN diterjunkan untuk mengawal berjalannya peringatan HUT RI ke-76 secara virtual. Personil tersebut berperan dalam memonitor aktivitas peserta yang dapat mengganggu jalannya pelaksanaan upacara.
Peserta yang terindikasi melakukan pelanggaran akan dilakukan take down dan dikeluarkan dari kegiatan. Selain itu, sebanyak delapan personil BSSN juga hadir secara langsung di Setmilpres pada hari pelaksanaan. Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang telah diterbitkan oleh Balai Sertfikat Elektronik (BSrE), Badan Siber dan Sandi Negara BSSN melalui Direkorat Operasi Keamanan dan Pengendalian Informasi juga memantau peredaran informasi, hoax, dan propaganda yang kemungkinan beredar di sosial media. Hal tersebut sebagai bahan masukan dan sarana counter dari informasi yang tidak valid, terkait dengan pelaksanaan HUT RI yang digelar secara virtual.