JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) pada tanggal 15 Okt – 14 Nov 2022 tengah melaksanakan Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) di seluruh provinsi di Indonesia.
Data Regsosek dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas berbagai layanan pemerintah seperti pendidikan, bantuan sosial, kesehatan, hingga administrasi kependudukan.
“Regsosek hadir sebagai suatu sistem dan basis data kependudukan yang mencakup profil kondisi sosial ekonomi dan tingkat kesejahteraan penduduk,” kata Direktur Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat, Bappenas, Maliki di Hotel The Westin Jakarta, Jakarta Selatan, Senin (31/10/2022).
Dengan Regsosek, program pembangunan akan terfokus pada kebutuhan masyarakat. Sehingga kualitas belanja negara terus meningkat. “Hal ini tentu sangat baik dalam mencegah inefisiensi anggaran akibat kurangnya data yang berkualitas,” tuturnya.
Dia mengatakan sekarang ini 50 persen generasi produktif berasal dari kalangan milenial. Berdasarkan fakta tersebut, milenial akan memberikan kontribusi yang sangat penting dalam pembangunan nasional.
“Kemampuan generasi muda yang inovatif dalam mencari peluang dan mencapai keadilan dan kemakmuran termasuk mendukung transformasi ekonomi, penghapusan kemiskinan, dan mengurangi kesenjangan dan berinvestasi kepada sumber daya manusia,” tuturnya.
Sebagai generasi yang akrab dengan internet dan media sosial, kejelasan dalam menggunakan teknologi dan menggunakan big data menjadi sangat penting. Big data memberikan peran penting dalam pengambilan kebijakan strategis dalam berbagai bidang.
“Teknologi, infrastruktur, kesehatan, pendidikan, pengembangan ekonomi, pemberdayaan masyarakat serta mencapai target target kesejahteraan penduduk,” kata dia mengakhiri. []