Badan amil zakat nasional (Baznas) Banten selama pandemi, sudah mengalokasikan dana bantuan untuk terdampak Covid-19 sekitar Rp290 juta. Dana tersebut disalurkan dalam bentuk alat pelindung diri (APD), disinfektan, masker, makanan langsung, dan sebagainya.
“Kami menganggap saat pandemi perlu ada perbaikan gizi. Selain itu ada penyemprotan. Itu bukan saja di kantor kita, tapi masjid-masjid baik di Serang maupun luar Serang. Penyemprotan juga dilakukan di pondok pesantren dan warung-warung,” jelaas H Zaenal Abidin Sujai. LC, Wakil Ketua IV Bagian Administraasi SDM & Umum Baznas Banten seusai menjadi pembicara program Bincang Hari Ini di Sultan TV, Jumat (11/12/2020).
Pada masa pandemi, dalam hal pengumpulan zakat, Baznas tetap memberlakukan pengumpulan dana dengan cara yang sama sebelum masa pandemi dari sisi teknis. Di samping berzakat dengan cara langsung mendatangi kantor kantor Baznas maupun unit pengumpul (UPZ) di bawah Baznas, juga bisa transaksi online. Baik melalui ATM atau barcode.
“Pengumpulan zakat di Baznas masih berasal dari instansi baik pemerintahan propinsi maupun organisasi vertikal seperti kejaksaan, Kumham, dan yang lainnya. Itu seperti pada umumnya yang sudah kita lakukan. Apalagi UPZ di Propinsi Banten sudah sistem payroll. Jadi selama pandemi ini langsung atau tidak langsung tidak begitu berpengaruh,” jelas Zaenal.
Hal yang berpengaruh dari sumber pengumpulan dana zakat kata dia justru sumber perorangan dan perusahaan. Hal ini karena berpengaruh terhadap gerakan perekonomian seperti sebelum pandemi. Karena pendapatan masyarakat berkurang selama pandemi, cashflow jadi tergganggu. Dan ini diakui dia, berpengaruh pada besaran zakat yang dikeluarkan masyarakat.
Baznas, kata dia, merupakan representasi pemerintah untuk menghimpun zakat di masyarakat. Zakat ini menjadi instrumen ekonomi yang paling mendasar. Bahkan pada masa pemerintahan Rasulullah, zakat menjadi dasar penggerak roda pemerintahan yang menjalankan perekonomian.
“Untuk menjamin kesejahteraan masyarakat, mari bangkitkan gerakan berzakat,” tukasnya. (sultantv-01)