Ayam silkie di Indonesia dikenal juga dengan sebutan ayam kapas. Ayam silkie disebut ayam kapas karena memiliki bulu yang halus dan unik. Bulu ayam silkie sangat tebal sehingga ada yang menutupi bagian matanya. Ayam dengan bulu berwarna putih ini berasal dari daratan China.
Ciri khas ayam silkie adalah pada bagian wajahnya berwarna hitam dengan bulu putih mulai dari kepala hingga kaki. Bulu ayam ini mengembang bagaikan kapas. Bagian jengger dan pialnya berbentuk layaknya mahkota yang bertumpuk terlihat besar dan lebar. Suara kokok dan bulunya yang khas membuat ia dikategorikan sebagai ayam hias. Selain itu ayam kapas juga dijadikan sebagai ayam petelur. Tingkat produksi telurnya tergolong tinggi.
Berikut adalah ciri khas ayam silkie atau ayam kapas :
- Warna bulu putih polos dan terasa halus.
- Ukuran tubuh relatif kecil.
- Kuping berwarna putih kebiruan.
- Jengger dan pial berwarna hitam.
- Bobot jantan dewasa bisa mencapai 1 – 1,4kg ,sedangkan betina dewasa 0,8 – 1kg.
- Paruh dan kaki pendek, berwarna hitam.
- Produksi telur 165 – 200 telur per tahun.
Makanan dari ayam silkie tidak jauh berbeda dengan ayam lain, yaitu pakan konsentrat dan biji-bijian. Dalam pemeliharaannya, diusahakan agar kandang ayam tidak basah yang dapat menyebabkan bulu-bulu ayam kotor. Biasanya ayam silkie ini dapat memproduksi telur mencapai 12 telur bahkan bisa lebih dalam sekali periode berikutnya.[]