Aktor Senior Torro Margen Meninggal Dunia

Kabar duka menyelimuti dunia hiburan tanah di awal tahun. Aktor senior Torro Margen meninggal dunia pada Jumat (4/1) dini hari. Kabar duka itu telah dikonfirmasi oleh anak Torro, Toma Margens. Ia meninggal dalam usia 68 tahun karena sakit.
Melalui akun Instagram ia menyampaikan, “Minta maaf atas semua kesalahan ayah @torromargens86 ya teman-teman. Ayah jam 00:45 tadi udah tenang dalam tidurnya tidak merasakan sakit lagi. Maafin atas semua kesalahannya biar beliau tenang menuju sisi-Nya. Amin.”
Mengutip Antara, jenazah aktor kawakan yang terkenal dengan peran antagonis ini akan disemayamkan di perumahan Asri Village,
Sukabumi, Jawa Barat.
Ucapan bela sungkawa pun kemudian membanjiri media sosial. Beberapa aktor dan sutradara muda, seperti Ernest Prakasa pun turut mengabarkan kepergian aktor kelahiran Paduraksa, Pemalang, Jawa Tengah, 5 Juli 1950. “RIP Torro Margens,” cuit Ernest pagi ini.
Kemudian, salah satu akun kritikus film Indonesia @Picture_Play, juga turut memberikan pendapat, “Almarhum Torro Margens adalah contoh nyata bahwa dedikasinya di dunia seni peran selama puluhan tahun membawa personifikasi karakter antagonis yang dibawakannya di film melekat.”
Memang Torro Margens di kenal di dunia seni peran karena sudah puluhan film ia mainkan. seperti, Mencari Hilal, Catatan Dodol Calon Dokter, Night Bus, Ruqyah: The Exorcism, dan Love for Sale yang juga dibintangi Gading Marten.
Torro juga sempat menjadi sutradara. Beberapa film yang pernah ia sutradarai antara lain, Preman (1985) yang diperankan Barry Prima dan Ayu Azhari. Kemudian, dia juga sempat menyutradarai salah satu film franchise action kolosal adaptasi sandiwara radio, Saur Sepuh 5: Istana Atap Langit (1992).
Kemudian, Torro juga pernah menyutradarai film horor bertajuk, Lukisan Berlumur Darah (1988), yang kini bisa di tonton di salah satu layanan over-the-top (OTT) di Indonesia. Walaupun film yang dibintangi Tiara Jacquelina ini bergenre horor, tetapi Torro juga menyelipkan banyak adegan aksi di dalamnya.[]