Diduga karena salah paham, dua pebalap motor nekat adu jotos di tengah arena sirkuit. Perkelaian itu berlanjut di area paddock hingga kedua pebalap ditangani polisi.
Dua pembalap yang terlibat baku hantam itu Rian dan Andre yang tampil pada grand final Melindo ALC 5 Saudara Balap Motor 2018. Mereka adu jotos pada race ke-22 di Sirkuit dadakan jalan Mastumapel depan Pemkab Bojonegoro, Minggu (2/12).
Dari beberapa saksi mata menyebutkan, insiden itu muncul pada salah satu tikungan di sirkuit. Motor Rian dan Andre itu bersenggolan, jatuh dan salah satu pebalap memukul yang lain. Karena keduanya menggunakan helm tidak jelas siapa yang mendahului memukul.
Panitia dan aparat polisi yang berjaga lomba balapan ini langsung berusaha melerai kedua pemain.
“Iya tadi ada yang bertengkar namanya Rian dan Andre, pada race ke 22. Mungkin Karena panas dan salah paham,” ujar Kapolsek Bojonegoro Kota Kompol Eko Dani kepada detikSport.
Aksi adu jotos ternyata tidak berhenti di sirkuit, namun setelah sampai di area paddock. Mereka dikabarkan sempat berkelahi sehingga kedua peserta ini diamankan polisi dan dibawa ke kantor Polres Bojonegoro.
“Sebenarnya tidak perlu ya terjadi kelahi, apalagi ini kan acara olahraga,” kata Edi, salah satu penonton.
Sementara itu, Kapolres Bojonegoro AKBP, Ary Fadli, saat dikonfirmasi, kecewa dengan insiden i tu. Bahkan Kapolres juga menyarankan agar panitia event memberikan sanksi yang tegas kepada pebalap yang melanggar aturan dan tidak menjungjung tinggi sportiviitas.
“Kami harap panitia event ke depan dalam technical meeting harus jelas dalam memberikan arahan sebelum perlombaan dimulai,” kata Ary.
“Kepada panitia silakan dikaji dan dilihat kembali permasalahan tersebut dan beri sanksi yang sesuai dengan ketentuan yang ada. Karena, bagi peserta sportifitas dalam olahraga adalah hal utama untuk mencapai prestasi yang tinggi,” dia menegaskan.
Balap motor yang dilombakan pada kali ini di Bojonegoro,adalah kelas Bebek 4 tak, Bebek 2 Tak, Matic dan mini GP. Hadir dalam balap motor itu juga perwakilan dari IMI Jawa Timur dan wakil Bupati Bojonegoro Budi Irawanto serta perwakilan dari Polres Bojonegoro.