Ulama kharismatik asal Pandeglang, Banten, Abuya Muhtadi, menetapkan bahwa 1 Syawal 1443 Hijriah jatuh pada hari Selasa, 3 Mei 2022.
Abuya menjelaskan, berdasarkan hasil hisab pada Minggu (1/5), tinggi hilal sebesar 7 derajat, maka belum termasuk kepada kriteria bulan baru. Sehingga, 1 Syawal jatuh pada hari Selasa (3/5).
“Salah satu ulama Mutaakhirin Syafiiyyah, yaitu Ibnu Qhos, berkata minimal hilal terlihat itu ukuran dua pertiga Manzilah, yaitu 9 derajat,” ujarnya.
Berdasarkan hasil tersebut, keluarga besar Cidahu dan beberapa jemaah akan mengikuti ketetapan 1 Syawal yang jatuh pada 3 Mei 2022.
Meski berbeda dengan penetapan Pemerintah, PBNU, dan Muhammadiyah, ia tidak mempermasalahkan perbedaan 1 Syawal 1443 Hijriah.
Abuya Muhtadi pun tidak melarang-larang atau mengajak-ajak. Semua diserahkan kepada individu masing-masing.
“Tidak melarang-larang atau mengajak-ajak. Itu silakan saja yang memang satu pemahaman dengan hasil hitungan. Sifatnya toleran, tidak masalah, mau mengikuti Abuya, mau ngikutin pemerintah, mangga,” katanya.