Ruam popok adalah masalah umum yang sering dialami oleh bayi. Kondisi ini terjadi ketika kulit bayi mengalami iritasi akibat pemakaian popok dalam waktu lama. Ruam popok ditandai dengan kemerahan pada kulit di area yang tertutup popok, seperti bokong, paha, dan alat kelamin. Meski umum terjadi, ruam popok bisa membuat bayi merasa tidak nyaman. Berikut adalah beberapa cara efektif untuk mengatasi dan mencegah ruam popok.
1. Ganti Popok Secara Teratur
Salah satu penyebab utama ruam popok adalah kulit yang terlalu lama bersentuhan dengan popok yang basah atau kotor. Pastikan untuk mengganti popok bayi setiap 2-3 jam sekali atau segera setelah popok terasa basah atau kotor. Dengan menjaga area tersebut tetap kering, risiko ruam akan berkurang.
2. Bersihkan dengan Lembut
Saat mengganti popok, bersihkan kulit bayi dengan lembut menggunakan kain basah atau tisu bayi yang bebas pewangi dan alkohol. Hindari menggosok kulit terlalu keras karena dapat memperparah iritasi. Anda juga bisa membersihkan area popok dengan air hangat dan biarkan kulit kering secara alami sebelum memakaikan popok baru.
3. Gunakan Krim atau Salep untuk Ruam Popok
Oleskan krim atau salep pelindung yang mengandung zinc oxide atau petroleum jelly di area yang terkena ruam. Bahan-bahan ini dapat membantu menciptakan lapisan pelindung di kulit bayi, mencegah iritasi lebih lanjut, serta membantu mempercepat penyembuhan.
4. Biarkan Kulit Bernapas
Biarkan bayi tidak memakai popok selama beberapa saat setiap hari. Ini memberikan kesempatan bagi kulit untuk bernapas dan mengeringkan area yang biasanya lembap. Anda bisa meletakkan bayi di atas kain bersih atau handuk saat melakukan hal ini.
5. Pilih Popok yang Tepat
Popok yang terlalu ketat bisa memperburuk ruam karena gesekan yang terjadi pada kulit. Pastikan untuk memilih popok yang sesuai dengan ukuran bayi dan memiliki daya serap yang baik. Jika menggunakan popok kain, cuci dengan deterjen yang ramah kulit bayi dan hindari penggunaan pelembut pakaian.
6. Hindari Produk Berbahan Kimia Keras
Hindari produk perawatan bayi yang mengandung pewangi, pewarna, atau bahan kimia keras lainnya yang bisa memicu iritasi kulit. Pilih produk yang hypoallergenic dan diformulasikan khusus untuk kulit bayi sensitif.
7. Perhatikan Makanan Bayi
Jika bayi sudah mulai mengonsumsi makanan padat, beberapa makanan bisa memicu ruam popok, terutama makanan yang asam seperti tomat atau buah sitrus. Perhatikan jika ada makanan yang tampaknya memperburuk ruam, dan konsultasikan dengan dokter jika perlu.
8. Konsultasikan ke Dokter Jika Perlu
Jika ruam tidak membaik dalam beberapa hari, atau jika ruam semakin parah, muncul lepuh, atau disertai demam, segera konsultasikan dengan dokter. Ruam popok yang parah dapat disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur, yang memerlukan perawatan medis khusus.[]