More

    Soto Ayam Masuk Daftar 20 Sup Terbaik di Dunia Versi CNN

    Di Indonesia kebanyakan kita mengenal sup dari kaldu ayam, ikan, atau daging dengan kuah jernih. Padahal ada pula jenis sup lain yaitu berkuah kental. Menurut penuturan Janet Clarkson, penulis buku “Soup: A Global History”, sup adalah salah satu makanan tertua dan paling universal di dunia.

    “Setiap budaya memiliki beberapa jenis sup,” kata Janet. Orang-orang zaman dahulu merebus segala bahan, mulai dari cangkang kura-kura sampai bambu panjang dalam sup. Memasak sup dalam panci logam juga sudah dimulai pada Zaman Perunggu. Saat itu, sup juga dibuat untuk tujuan pengobatan.

    Janet menambahkan bahwa ketika Anda memberikan sup kepada teman yang sedang pilek, berarti sebenarnya Anda sedang menjalankan tradisi kuno. Bicara tentang keragaman sup, CNN baru saja merilis daftar untuk 20 sup terenak di seluruh dunia. Salah satunya datang dari Indonesia yaitu soto ayam.

    Melansir goodnewsfromindonesia.id yang mengutip keterangan CNN, soto ayam dijelaskan sebagai puncak kuliner dalam hidangan Indonesia yang menggugah selera. Soto ayam dibuat dari aneka rempah seperti kunyit, bunga lawang, serai, daun jeruk, dan kayu manis yang memberikan perpaduan antara aroma dan rasa berlapis. Ditambah lagi dengan potongan telur rebus yang menambah kenikmatan ekstra.

    Soto ayam juga disukai di negara lain seperti Singapura, Malaysia, dan Suriname yang resepnya datang dari para imigran Jawa. Soto ayam paling pas dinikmati dengan taburan bawang merah goreng, perasan jeruk limau, dan irisan cabai merah.

    Bersama dengan soto ayam, ada jenis sup terenak lain dari berbagai negara. Ada tonkotsu ramen dari Jepang, tom yum goong dari Thailand, banga dari Nigeria, beef pho dari Vietnam, borscht dari Ukraina, bouillabaisse dari Prancis, gazpacho dari Spanyol, caldo verde dari Portugal, chupe de camarones dari Peru, menudo dari Meksiko, groundnut soup dari Afrika Barat, gumbo dari Amerika Serikat, harira dari Maroko, kharcho dari Georgia, Lanzhou beef noodle soup dari Cina, Mohinga dari Myanmar, Moqueca de camarão dari Brazil, Yayla çorbasi dari Turki, dan Chorba frik dari Algeria, Libya, dan Tunisia.

    Indonesia memiliki beragam jenis soto. Bahkan, soto ayam pun sebenarnya tak hanya satu jenis. Ada beberapa daerah yang punya masakan khas soto ayam dan bila disajikan, semuanya memiliki ciri khas masing-masing.

    Misalnya soto Lamongan, identik dengan kuah bening dan gurih. Kuah sotonya dibuat dari bumbu seperti bawang putih, ketumbar, merica, kemiri, dan kunyit. Soto disajikan dengan ayam suwir, irisan kol, tomat, daun bawang, bihun, dan telur rebus. Salah satu kekhasan dari soto Lamongan adalah penambahan bubuk koya yang terbuat dari kerupuk udang.

    Kemudian ada soto Medan yang kuahnya berwarna kuning dan bersantan. Kuahnya terbuat dari campuran rempah seperti bunga lawang, lengkuas, serai, ketumbar, jintan, lada hitam, jahe, dan kunyit. Soto Medan pada penyajiannya dilengkapi dengan potongan daging ayam, kentang rebus, lontong, taoge, telur rebus, dan bawang goreng. Soto Medan juga bisa dinikmati dengan tambahan perkedel kentang, emping, jeruk limau, dan pastinya sambal.

    Selanjutnya ada soto Kudus, penampilannya mirip dengan soto Lamongan. Namun, soto khas Kudus ini biasa disajikan dalam mangkuk kecil. Semangkuk soto berisi suwiran ayam, kuah kaldu ayam yang bening dan gurih, serta taoge rebus. Sebagai pelengkap biasanya soto dinikmati bersama sate telur, tempe goreng, sate paru, sate usus, dan berbagai gorengan serta jeroan.

    Lalu ada lagi soto Blora yang memiliki ciri khas berupa taburan ketela goreng berbentuk dadu. Ketela renyah ini menambahkan kenikmatan dalam semangkuk soto dengan kaldu ayam kampung nan gurih ini. Soto Blora juga biasa dinikmati bersama tempe goreng, bakwan jagung, atau perkedel.

    Selanjutnya ada soto Banjar dari Kalimantan Selatan. Soto ini berisi daging ayam suwir, perkedel, kentang rebus, telur rebus, ketupat, dan potongan wortel. Kuah soto biasa dicampur dengan sedikit susu sehingga warnanya agak keruh. Soto Banjar juga memiliki rasa yang khas, terlebih karena bumbu dan rempah ditumis dengan minyak samin sebelum dimasak bersama kuah.[]

    Artikel Terkait

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini

    Stay Connected

    0FansSuka
    16,400PengikutMengikuti
    44,500PelangganBerlangganan
    - Advertisement -

    Artikel Terbaru