Sejumlah warga terdampak proyek Jakarta Outer Ring Road (JORR) II di Kampung Baru, Kota Tangerang, memblokade akses jalan masuk Tol Benda Utama menuju Bandara Soekarno Hatta. Lantaran, pencopotan bendera Merah Putih dan spanduk tuntutan.
Dedi Sutrisno, salah satu warga menjelaskan aksi ini karena perampasan spanduk tuntutan dan bendera merah putih yang dipasangkan di bahu jalan akses masuk tol Benda Utama oleh pihak Jasa Marga.
“Warga yang sadar dengan hal itu pun geram dan langsung memblokir Jalan tol. Diketahui, spanduk tersebut bertuliskan. Korban Eksekusi 1 September Uang Yang Dititipkan Pada Pengadilan Kota Tangerang Tidak Sesuai Dengan Resume KJPP Firman Aziz” ujarnya.
Dedi menambahkan, bendera dan spanduk yang dipasang warga itu dicopot pada Jum’at, 30 Juli 2021. Setelah itu warga mendatangi kantor Jasa marga dan dijanjikan akan dikembalikan dua atau tiga hari mendatang.
“Bukannya dikembalikan bendera spanduk kami dicopot lagi. Jadi kami kecewa dengan pencopotan bendera dan spanduk,” katanya.
Tidak hanya itu, Dedi juga geram dengan perbedaan harga tanah. Kata dia hasil penghitungan nilai jual atau appraisal oleh KJPP Firman Aziz terhadap tanah mereka berbeda dengan uang yang dititipkan di Pengadilan Negeri Tangerang Klas 1 A atau Konsinyasi.
“Kami kecewa karena nilainya berbeda. Nilai kerugian kami kalau dihitung bisa mencapai Rp 1 Miliar lebih,” katanya.
“Sampai sekarang tidak diperbaiki. Kami juga tidak tahu kenapa resume di KJPP Firman Aziz dengan Konsinyasi bisa berbeda,” tegasnya.
Emil Jaya, Pelaksana Harian Area Manajer PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO), mengatakan, pihaknya memang sengaja mencopot spanduk tuntutan dan bendera merah putih tersebut. Lantaran itu dipasang di wilayah kerjanya.
“Spanduknya dan bendera kita ambil karena spanduk itu wilayah kita jadi kami wajib spanduk itu kami amankan. Terkait warga yang unjuk rasa ini masalah pembayaran. Kalo ganti rugi di Pengadilan,” katanya.
Ipda Guntur, Hardyansyah, Kanit 2 PJR Tol BSD Korlantas Polri, menambahkan Pihaknya pun berjanji akan memasang spanduk dan bendera merah putih tersebut.
“Jadi intinya permasalahan mereka hanya nuntut spanduk mereka dipasang dan ini akan dipasang lagi paling lambat besok pagi,” katanya. (RT)