Bahan-bahan:
- 200 gram teri nasi (teri kecil), cuci bersih dan tiriskan
- 200 gram tepung beras
- 1 sdm tepung tapioka (untuk kerenyahan)
- 1 butir telur
- 300 ml santan (dari 1/2 butir kelapa)
- 5 lembar daun jeruk, iris tipis
- Minyak goreng secukupnya (untuk menggoreng)
Bumbu halus:
- 3 siung bawang putih
- 4 butir kemiri (sangrai)
- 1 sdt ketumbar
- 1/2 sdt jintan (opsional)
- 1 sdt garam (atau sesuai selera)
- 1/2 sdt kaldu bubuk (opsional)
Cara Membuat:
- Campur bahan adonan:
Dalam wadah, campur tepung beras, tepung tapioka, telur, santan, daun jeruk, dan bumbu halus. Aduk rata hingga menjadi adonan kental tetapi bisa dituangkan. - Masukkan teri:
Tambahkan teri ke dalam adonan, aduk rata. - Panaskan minyak:
Gunakan wajan cekung. Panaskan minyak yang cukup banyak agar peyek bisa mengapung saat digoreng. - Goreng peyek:
Ambil satu sendok sayur adonan, tuang ke pinggir wajan yang panas. Biarkan melebar sendiri. Siram-siram dengan minyak panas agar cepat kering, lalu lepaskan ke tengah minyak. - Masak hingga matang:
Goreng hingga kering dan berwarna keemasan. Angkat dan tiriskan. - Dinginkan:
Setelah dingin, simpan peyek dalam toples kedap udara agar tetap renyah.
Tips Tambahan:
- Gunakan api sedang agar tidak cepat gosong.
- Tambahkan irisan kencur atau daun kucai bila suka aroma tradisional yang lebih kuat.
- Bisa juga diganti dengan kacang tanah jika ingin variasi peyek kacang.